Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Anies Baswedan menyaksikan langsung proses penguburan jenazah dengan prosedur Covid-19, yang pada Rabu (23/6/2021), mencapai rekor sampai 180 jenazah.
Anies juga mendengar cerita beberapa orang yang menguburkan anggota keluarganya, istri, suami, ayah, yang seminggu lalu masih sehat dan baik-baik saja, kemudian hilang direnggut Covid-19.
“Duka mereka, duka kita, tak terkira dalamnya,” tulisnya dalam unggahan foto di Instagram pribadinya, Rabu (23/6/2021).
Anies mengungkapkan, setelah penguburan keluarga inti diberi waktu berdoa sejenak, lalu harus segera ke luar area pemakaman.
“Datangi pemakaman dan lihatlah kenyataan. Kematian itu tak sekadar angka statistik. Tapi tentang saudara kita, orang-orang yang tadinya masih sehat, masih berkumpul dengan keluarga tercinta. Kini mereka dipisah selamanya. Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira,” ungkapnya.
Rabu kemarin tercatat rekor pemakaman tertinggi selama wabah Covid-19 di DKI Jakarta yakni sampai 180 jenazah dikuburkan dengan prosedur Covid-19.
Baca Juga
Anies mengungkapkan ukuran lahan baru di Rorotan itu mencapai 3 hektar dan dikhususkan untuk korban Covid-19. Dia berharap penggunaan lahan itu tidak sampai penuh.
“Meskipun luas, tolong jangan sampai dipenuhi. Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi. Cukup, cukup sudah. Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka,” tegasnya.
Dia juga meminta masyarakat berusaha, berikhtiar menghindari potensi penularan Covid-19 dan lakukan vaksinasi .
“Batas usia ada di tangan Allah SWT, tugas manusia adalah ikhtiar. Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan. Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan. Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan” imbau Anies.