Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut vaksinasi di DKI Jakarta menggunakan pendekatan gerakan, yakni melibatkan seluruh kalangan untuk terlibat dalam percepatan vaksinasi.
Hal itu disampaikan Anies saat menghadiri Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 yang diperingati dengan kegiatan Adhyaksa Peduli Vaksinasi di Rumah Sakit Umum Adhyaksa, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (10/7/2021).
“Di suasana pandemi ini ketika kita mensyukuri sehat itu dalam arti yang sesungguhnya. Pasalnya, di Jakarta saja ada 102.000 orang yang berstatus positif Covid-19 atau kita sebut kasus aktif,” ucapnya mengutip keterangan pers, Sabtu (10/7/2021).
Dikatakan, bahwa angka 102.000 bukan kecil, karena di Jakarta jumlah kasus aktif Covid-19 sebelumnya paling besar hanya 27.000.
“Kali ini empat kali lipat dari yang kita hadapi, karena itu kita benar-benar mensyukuri kita terlindungi,” ujar Anies.
Dia juga menyebut, bahwa vaksinasi yang dikerjakan di Jakarta dilakukan dengan pendekatan gerakan, termasuk mengajak Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dalam program vaksinasi.
Baca Juga
“Gerakan vaksinasi seperti namanya harus menjadi gerakan yang bukan hanya program. Kalau program hanya dilakukan oleh unsur tertentu, kalau gerakan dia dikerjakan oleh seluruh kalangan sebagai kegiatan semesta,” jelasnya.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, bahwa pada akhir Agustus, Pemprov DKI Jakarta sudah memvaksinasi 7,5 juta orang dewasa.
“Alhamdulillah kita sudah vaksin 5,3 juta sehingga di akhir Agustus ini sudah tercapai. Ini semua berkat keja kolektif kolosal termasuk dari Kejaksaan Agung,” tambahnya.