Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Dinkes DKI dan FKM UI: Separuh Penduduk Jakarta Punya Antibodi Covid-19

Survei dilakukan di 100 kelurahan di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi, mencakup 4.919 sampel berusia >1 tahun 98,4 persen dari total 5.000 target sampel, meliputi 54 persen perempuan dan 46 persen laki-laki.
Warga Jakarta meluangkan waktu untuk bersantai di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2020). Gumpalan busa serupa salju menjadi pemandangan unik bagi pendatang untuk sekadar melepas lelah usai bekerja./Antara
Warga Jakarta meluangkan waktu untuk bersantai di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2020). Gumpalan busa serupa salju menjadi pemandangan unik bagi pendatang untuk sekadar melepas lelah usai bekerja./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, ditemukan bahwa separuh penduduk Jakarta terdeteksi memiliki antibodi untuk melawan Covid-19.

Data ini diperoleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kolaborasi dengan Tim Pandemi FKM UI, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia untuk melakukan survei serologi di Ibu Kota.

Survei secara spesifik ingin mengukur proporsi warga Jakarta yang memiliki antibodi terhadap Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, menjelaskan, serologi merupakan teknik berbasis imunologi yang bertujuan mengukur respons imun terhadap suatu antigen dari sediaan darah seseorang.

Apabila seseorang pernah terpapar pada agen infeksius tertentu, tubuhnya akan terpicu menghasilkan antibodi spesifik yang dapat dideteksi.

“Melalui survei ini, kita dapat memperkirakan proporsi warga Jakarta yang pernah terinfeksi virus SARS CoV-2, baik yang teridentifikasi/terkonfirmasi oleh tes PCR maupun yang tidak. Kita bisa melihat juga gambaran lebih utuh tentang situasi pandemi di Jakarta, sehingga strategi penanganan dan pengendaliannya pun bisa disesuaikan,” terangnya mengutip keterangan pers Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (10/7/2021).

100 Kelurahan

Sebagai informasi, survei serologi dilaksanakan berbasis populasi dengan metode sampling, pada kurun waktu 15-31 Maret 2021.

Survei dilakukan di 100 kelurahan di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi, mencakup 4.919 sampel berusia >1 tahun 98,4 persen dari total 5.000 target sampel, meliputi 54 persen perempuan dan 46 persen laki-laki, dengan kelompok usia 1-14 tahun 21,6 persen, 15-49 tahun 52 persen, dan 50+ tahun 26,4 persen.

Pakar epidemiologi dari Tim FKM UI Pandu Riono menjabarkan, bahwa dari hasil survei ini terlihat bahwa hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi Virus Corona, terbanyak pada usia 30-49 tahun.

Adapun, infeksi pada kelompok perempuan terdeteksi lebih tinggi sampai 47,9 persen dan kelompok yang belum kawin lebih rendah risiko terinfeksi 39,8 persen.

“Penduduk di wilayah padat penduduk lebih rentan terinfeksi sampai 48,4 persen. Semakin meningkat indeks massa tubuh, semakin banyak juga yang terinfeksi, dalam hal ini kelebihan berat badan 52,9 persen dan obesitas 51,6 persen. Orang dengan kadar gula darah tinggi juga lebih berisiko,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper