Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Baswedan: Sosial Media itu Hari Ini Dipuji, Besok Bisa Dicaci

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ingin ambil pusing terkait kritik atau pujian yang dilontarkan kepadanya di media sosial.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan dirinya tidak pernah ingin menanggapi sejumlah kritik atau pujian atas setiap kinerjanya, terutama yang sedang ramai dibahas di media sosial. Alasannya, dirinya meyakini hal tersebut merupakan dinamika kepemimpinan.

“[Membahas kinerja] di sosial media pasti ramai terus, ramai terus, hari ini dipuji besok bisa dicaci, hari ini selangit besok bisa nyungsep. Karena itu tidak usah pusing, rileks saja. Karena pasti begitu, makanya prinsipnya dari dulu itu dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang gitu aja dipegangnya,” kata Anies dalam acara Workshop Nasional DPP PAN melalui kanal YouTube PAN TV, Kamis (7/10/2021).

Dia mengatakan, ada masa, kadang-kadang di Jakarta hal yang kecil bisa menjadi besar, tetapi ada hal yang besar jadi kecil.

“Kemarin contohnya para pemred melihat Jakarta International Stadium, mereka itu banyak yang bilang Mas ini ada barang sebesar ini kenapa kita tidak tahu [proyek ini] ya, begitu,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan ke depan Jakarta Internasional Stadium akan menjadi stadion terbesar, terbaik karena bisa digunakan dengan konsep indoor sehingga meskipun dalam keadaan cuaca hujan, tetapi tetap bisa melakukan pertandingan olahraga.

“Sekarang stadionnya bisa indoor tertutup, jam 10 pagi bisa main bola, jam 2 siang bisa sepak bola, ini kelas dunia ini,” katanya.

Alhasil, dia kembali menyebutkan bahwa di Jakarta barang besar bisa tidak terlihat oleh mata, tetapi permasalahan atau barang kecil justru sangat jelas terlihat dan ramai menjadi pembahasan.

“Kecemplung got aja so not important, tetapi ramai pula itu. Ibu saya sampai bilang 'Nies memang tadi kecemplung got ya? itu tadi temen-temen banyak yang nanyain katanya'. Nah, bagaimana menghadapi itu sehingga rileks saja fokus pada pekerjaan, fokus pada janji, fokus pada eksekusi dan saya hampir tidak pernah jawab komentar juga,” tuturnya.

Anies melanjutkan, mengapa dirinya tak pernah menjawab komentar, karena menurutnya memang banyak sekali cara menjawabnya tidak dengan kata-kata. Namun, yang terpenting adalah bagaimana menjawabnya dengan karya-karya yang nyata.

Bahkan dalam pernyataannya, orang nomor satu di DKI Jakarta itu tidak pernah melakukan survei selama 3,5 tahun bekerja mengabdi pada masyarakat.

“Kami itu ketika bertugas di pemerintahan fakta kami tidak pernah melakukan survei, selama tiga setengah tahun kami bekerja di Jakarta, tidak pernah," ujarnya.

Anies menegaskan, selama dirinya bekerja menjadi Gubernur Jakarta hingga saat ini tak pernah mengadakan atau menyelenggarakan survei terkait kepuasan publik atas kinerjanya.

“Kenapa? Karena kita tahu bahwa insya Allah bekerja 5 tahun. Kita udah komitmen bekerja 5 tahun. Karena itu dulu ketika ada turnamen-turnamen tahun 2019 kita tidak ikut turnamen gitu, kita ikut tetap pada track ini,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper