Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pendapatan harian korban laka maut Transjakarta di daerah Cawang kemarin, Senin (25/10/2021), akan ditanggung oleh PT Transjakarta.
Dalam kejadian naas yang melibatkan 2 bis Transjakarta tersebut, terdapat 37 orang yang mengalami luka akibat laka tersebut dan langsung dilarikan ke rumah sakit Budhi Asih, Jakarta Timur.
"Jika ada korban yang pendapatan hariannya terganggu akibat peristiwa tersebut, juga akan ditanggung oleh Transjakarta," ujar Anies melalui siaran pers seperti dikutip Bisnis, Selasa (26/10/2021).
Anies juga memastikan seluruh biaya perawatan ditanggung oleh PT Transjakarta sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dari para korban menyoal biaya.
Lebih jauh, Anies meminta pihak Transjakarta melakukan evaluasi agar peristiwa yang sama tidak akan terulang.
Ikut menindaklanjuti, DPRD DKI Jakarta akan memanggil perwakilan PT Transjakarta besok untuk meminta klarifikasi.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Abdul Aziz mengatakan badan legislatif akan memintai keterangan perusahaan terkait dengan kronologis kejadian serta faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan.
"Apakah human eror, atau perawatan kendaraan yang kurang baik, atau jalur jalan yang kurang baik, atau seperti apa? Ini harus didalami dulu sama mereka," ujar Abdul kepada wartawan.
Kemudian, DPRD DKI akan memintai keterangan mengenai penanganan korban, seperti asuransi, serta langkah mitigasi yang akan dilakukan para pemangku kepentingan terkait untuk mencegah insiden yang sama terulang kembali.
Adapun, DPRD DKI tidak hanya memanggil PT Transjakarta dalam pertemuan besok, Rabu (27/10/2021). Dinasi Perhubungan Provinsi DKI Jakarta juga akan ikut serta dalam pertemuan tersebut untuk dimintai klarifikasi.
Kedua belah pihak sudah mengonfirmasi kehadiran yang rencananya akan dilakukan di Hotel Grand Cempaka, Cisarua, Jawa Barat, pukul 10.00 WIB sebelum rapat anggaran dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
