Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Yakin Kualitas Daging Sapi dari NTT Tidak Kalah dengan Impor

Hal tersebut disampaikan Anies dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Dharma Jaya dan Pemprov NTT hari ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo dalam konferensi pers Jakarta E-Prix 2020 di Lapangan Monas, Jumat (20/9/2019)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo dalam konferensi pers Jakarta E-Prix 2020 di Lapangan Monas, Jumat (20/9/2019)./Antara

Bisnis.com, Jakarta - Gubernur Jakarta" target="_blank" title="dki Jakarta" >Dki Jakarta Anies Baswedan menilai kualitas Daging sapi asal Nusa Tenggara Timur (Ntt) yang akan dipasok ke Ibu Kota tidak kalah dibandingkan dengan Daging sapi impor.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Dharma Jaya dan Pemprov NTT hari ini.

Seperti halnya daging sapi impor, sambung Anies, daging sapi asal Kupang, NTT, juga tergolong sebagai yang terbaik untuk diolah menjadi bahan baku.

"Daging sapi NTT itu berkualitas bagus sebagai bahan baku untuk rendang dan bakso. Dibandingkan dengan daging impor, daging asal Kupang ini termasuk yang terbaik," ujar Anies, Selasa (26/10/2021).

Adapun, NTT akan memasok sekitar 16 persen kebutuhan daging sapi bulanan di DKI Jakarta. Hal tersebut disepakati melalui kerja sama antara Pemprov NTT dan PD Dharma Jaya.

Direktur Utama PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan NTT akan memasok sekitar 500 - 1.000 ton per bulan dari total kebutuhan sebanyak 6.000 ton per bulan.

"Kebutuhan daging sapi di DKI Jakarta saat ini sekitar 6.000 ton per bulan. Sekitar 500 - 1.000 ton akan dipasok dari NTT," ujar Raditya.

Adapun, sambungnya, dari 6.000 ton kebutuhan daging sapi bulanan di DKI Jakarta, sebanyak 95 persen di antaranya masih dipenuhi oleh daging sapi impor.

Terkait dengan hal tersebut, Raditya mengatakan PD Dharma berupaya meningkatkan pasokan sapi dari produsen dalam negeri secara bertahap. Termasuk melalui kerja sama dengan pemerintah provinsi lainnya di Indonesia.

Dia menambahkan PD Dharma Jaya juga membuka peluang pemasokan daging sapi ke Ibu Kota dari wilayah-wilayah lain di Tanah Air.

Adapun, kebutuhan daging sapi ke Jakarta juga dipasok dari Gorontalo. Namun, kebutuhan DKI Jakarta terhadap daging sapi dinilai masih cukup besar sehingga diperlukan pasokan dari wilayah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper