Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oktober 2021, Jakarta Inflasi 0,08 Persen

BPS mencatat Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen.
Penumpang antre untuk menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Penumpang antre untuk menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) DKI Jakarta pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan. Bulan lalu, IHK DKI Jakarta deflasi -0,06 persen secara bulanan.

Inflasi dipengaruhi oleh inflasi di sektor transportasi. Kendati demikian, inflasi masih tertahan oleh deflasi di kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Lebih jauh, inflasi IHK DKI Jakarta pada Oktober 2021 mencapai 1,20 secara tahunan, sedangkan secara akumulatif Januari-Oktober 2021 sebesar 0,67 persen year-to-date. Lebih rendah dari angka inflasi nasional secara tahunan 1,66 persen dan secara akumulatif 0,93 persen.

"Kelompok pengeluaran transportasi mengalami inflasi sebesar 0,44 persen (mtm) setelah mengalami deflasi pada bulan lalu (-0,05%, mtm)" ujar Direktur Eksekutif Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko seperti dikutip Bisnis dari siaran pers, Selasa (2/11/2021).

Onny menambahkan, sektor transportasi memberikan kontribusi sebesar 0,05 persen secara bulanan terhadap IHK DKI Jakarta.

Komoditas penyumbang inflasi dari sektor rransportasi, yaitu tarif angkutan udara yang tercatat meningkat seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat menggunakan moda transportasi tersebut.

Peningkatan mobilitas masyarakat sejalan dengan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.

Dua kelompok pengeluaran lainnya yang turut memberikan kontribusi adalah kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga. Masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm).

Selain itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau berkontribusi sebesar -0,04 persen (mtm) terhadap IHK DKI Jakarta. Kelompok tersebut mengalami deflasi sebesar 0,17 persen (mtm), lebih dangkal dari deflasi bulan sebelumnya -0,68 persen (mtm).

Deflasi pada kelompok ini terutama disebabkan oleh deflasi telur ayam ras sebesar 5,00 persen (mtm) akibat masih banyaknya stok di daerah sentra.

Kendati kelompok tersebut tercatat deflasi, terdapat 2 komoditas yang memberikan kontribusi terhadap inflasi IHK bulan Oktober 2021 masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), yakni minyak goreng dan cabai merah.

Kenaikan harga minyak goreng dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO global, sedangkan kenaikan harga cabai merah didorong oleh penurunan pasokan setelah berakhirnya masa panen raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper