Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Pajak Naik, PSI: APBD DKI 2022 Berpotensi Defisit Rp5,2 Triliun

Fraksi PSI mengatakan, APBD DKI tahun 2022 berpotensi defisit Rp5,2 triliun. Mengapa?
APBD DKI Jakarta/Antara
APBD DKI Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan target pajak tahun 2022 dinilai Fraksi PSI di DPRD DKI berpotensi menyebabkan terjadinya defisit anggaran (APBD) senilai Rp5,2 triliun.

Di dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), target pajak DKI Jakarta naik Rp2 triliun dari awalnya Rp43,5 triliun menjadi Rp 45,5 triliun.

Anggota Komisi C DPRD DKI Fraksi PSI Eneng Melianasari mengatakan, angka defisit tersebut berdasarkan asumsi, jika realisasi pajak DKI Jakarta tahun depan sama dengan 2019 dengan nilai Rp40,3 triliin.

Dengan target yang ditetapkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2022 senilai Rp45,5 triliun, Eneng menghitung difisit anggaran Rp5,2 triliun berpotensi terjadi.

"Jika menggunakan asumsi bahwa realisasi pajak pada 2022 sama dengan 2019, maka akan ada defisit Rp5,2 triliun," ujar Eneng dalam keterangan resmi seperti dikutip Kamis (4/11/2021).

Pemprov DKI dinilai masih harus mengejar target pajak tahun 2021 senilai Rp37,2 triliun dengan realisasi per 2 November baru Rp28 triliun. Sedangkan realisasi pajak pada 2020 hanya Rp31,9 triliun.

“Perkiraan defisit Rp5,2 triliun itu belum menghitung anggaran belanja yang semakin membengkak. Kami berharap Gubernur Anies Baswedan turun tangan mengurusi perencanaan anggaran agar APBD 2022," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper