Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta menerima Rp826 miliar dari setoran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tahun lalu. Jumlah tersebut setara dengan 13 persen dari total APBD DKI Jakarta pada 2020.
Adapun, persentase dividen yang dibagikan tahun lalu tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2019, Pemprov DKI meraup setoran hingga Rp849,22 miliar, atau 10,52 persen dari APBD periode tersebut.
Mengutip laporan resmi laporan resmi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, Kamis (21/10/2021), dividen 2020 diraup dari 17 perusahaan. Di antaranya, dividen terbesar diperoleh dari PD Air Minum Jaya, PT Bank DKI, dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Secara terperinci, PD Air Minum Jaya memberikan setoran senilai Rp131 miliar, Transjakarta Rp154 miliar, dan Bank DKI Rp285,89 miliar.
Pada 2019, setoran terbesar diraup Pemprov DKI Jakarta dari sejumlah perusahaan, antara lain; Bank DKI senilai Rp240 miliar; PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda); dan Transjakarta Rp114 miliar.
Perusahaan bir milik Pemprov DKI Jakarta, PT Delta Djakarta Tbk., juga membagikan dividen dalam jumlah cukup besar, yakni Rp100,47 miliar.
Baca Juga
PT Delta juga membagikan dividen dengan nilai cukup signifikan pada 2020 di tengah masa pandemi Covid-19. Perusahaan berkode saham DLTA tersebut tercatat menyetorkan Rp81,97 miliar kepada Pemprov DKI Jakarta.
Tahun ini, DLTA membagikan dividen kepada Pemprov DKI Jakarta senilai Rp52,5 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan perusahaan 2020, Pemprov DKI Jakarta memiliki sebanyak 210,20 juta saham, atau setara dengan 26,25 persen dari total saham perseroan.
Setoran dividen itu diketahui setelah emiten berkode saham DLTA itu membukukan keuntungan sebesar Rp124 miliar pada tahun buku 2020. Pencapaian itu mengalami penurunan hampir 60 persen dari tahun buku 2019 senilai RP317 miliar.