Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Berhentikan Dirut LRT Jakarta, Begini Penjelasan Jakpro

Taufik menjelaskan, pemberhentian dirut Widjanarko merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran dalam menjalankan tugas di LRT Jakarta.
Warga berada dalam kereta api ringan atau light rail transit (LRT) saat uji coba operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (10/9). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan proses uji coba moda transportasi LRT Jakarta secara terbatas yang membentang dari Stasiun Velodrome Rawamangun hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading sepanjang 5,8 km dan berlangsung hingga hingga 20 September 2018./Antara
Warga berada dalam kereta api ringan atau light rail transit (LRT) saat uji coba operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (10/9). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan proses uji coba moda transportasi LRT Jakarta secara terbatas yang membentang dari Stasiun Velodrome Rawamangun hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading sepanjang 5,8 km dan berlangsung hingga hingga 20 September 2018./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Muhammad Taufiqurrahman membenarkan pencopotan atau pemberhentian Direktur Utama Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Widjanarko dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak 3 November 2021.

“Pencopotan? Tidak ada pencopotan kok, tetapi iya [benar] per 3 November ada [pergantian] pejabat baru,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Taufik menjelaskan, pencopotan tersebut merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran dalam menjalankan tugas di LRT Jakarta.

“Penyegaran biasa, itu pergantian pejabat di BUMD dan anak usahanya bagian dari pengembangan talent and development memberikan penyegaran terhadap pelaksanaan di anak usaha,” tuturnya.

Dia melanjutkan, Anies Baswedan memberhentikan Wijanarko setelah ada keputusan dari rapat umum pemegang saham, sehingga penggantian pejabat tersebut telah memenuhi dan sesuai aturan.

Penyebabnya, direksi bisa diganti atau diangkat kapan saja oleh pemegang saham, tanpa harus menunggu waktu 4 tahun menjabat.

“Tidak [harus tunggu 4 tahun], peraturan yang baru anytime sebagai direksi bisa diangkat atau diganti pemegang saham,” katanya.

Wijanarko menjabat sebagai Dirut LRT Jakarta selama 3 tahun sejak Oktober 2019. Sebelumnya, dia menjabat sebagai direktur operasi dan perawatan pada Juli 2019-Oktober 2019.

Pria kelahiran Padang Panjang, Sumatra Barat, itu mengawali karier sebagai design engineer di Mercedes Benz.

Sosok Wijanarko bukan orang asing di industri perkeretaapian, karena berkarier di PT KAI selama 20 tahun, sebelum melanjutkan perjalanannya di PT Transportasi Jakarta pada 2014 - 2019 sebagai direktur teknik.

Untuk sementara, Taufik melanjutkan, jabatan yang ditinggal Wijanarko diisi oleh Hendri Saputra sebagai Plt Dirut LRT Jakarta. Sedangkan direktur LRT Jakarta definitif akan diproses setelah mendapatkan surat pemberhentian resmi dari Pemprov DKI Jakarta.

Taufik mengatakan tidak ada tugas khusus Plt direktur utama selain menjalankan amanat pemegang saham.

“Ini tertuang dalam AD/ART untuk menjalankan operasional dan maintenance LRT Jakarta sesuai amanat pemegang saham,” ujar Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper