Bisnis.com, JAKARTA - Titik lokasi banjir di DKI Jakarta mulai berkurang pada Senin (8/11/2021). Berdasarkan informasi terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga pukul 09.00 WIB terdapat 67 titik.
Data sebelumnya yang dilaporkan Pemprov DKI Jakarta melalui website pantaubanjir.jakarta.go.id pada pukul 07.53 WIB, titik banjir masih terpantau di 89 RT.
Titik banjir dalam pantauan terakhir, di antaranya Kampung Melayu sebanyak 29 RT, Bidara Cina 10 RT, Cawang 7 RT, Cililitan 5 RT, Pondok Pinang 7 RT, Rawa Jati 3 RT, Pejaten Timur 2 RT, Pengadegan 1 RT, Bale Kambang 1 RT, Cilandak 1 RT.
Genangan air terpantau berkurang di sejumlah lokasi, di antaranya Kampung Melayu sebanyak 6 RT, Cawang 4 RT, dan Tanjung Barat di mana tidak terpantau ada titik banjir di 2 RT yang sebelumnya terdampak.
Untuk ketinggian banjir, genangan terpantau masih tinggi di 20 titik. Dengan demikian, jumlah titik dengan genangan tinggi terpantau berkurang dari yang sebelumnya 23 titik.
Di antaranya Kampung Melayu, Jakarta Timur, genangan setinggi 200 cm di 4 RT; Bidara Cina, Jakarta Timur, genangan setinggi 190 cm di 10 RT.
Baca Juga
Kemudian, Cawang, Jakarta Timur, genangan setinggi 180 cm di 3 RT dan 160 cm di 1 RT; serta Cililitan, Jakarta Timur, dengan genangan setinggi 260 cm di 1 RT dan 170 cm di 1 RT.
Pada pantauan pukul 07.53 WIB, sebanyak 4 RT terdampak banjir di Kampung Melayu terpantau memiliki genangan air setinggi 200 cm. Namun, genangan tertinggi terjadi di 4 RT daerah Pejaten Timur dengan ketinggian mencapai 270 cm.
Adapun, genangan yang cukup tinggi terjadi di 9 lokasi di daerah Cawang. Ketinggian genangan air di kawasan tersebut berkisar antara 160 cm hingga 260 cm.
Di daerah Bidara Cina, terpantau sebanyak 9 RT sebagai titik banjir dengan ketinggian air yakni 190 cm.