Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal ‘Disuntik’ Rp5,63 Triliun, BUMD DKI Diingatkan Cari Untung  

BUMD harus lebih kreatif mencari sumber pembiayaan serta mengembangkan skema bisnis lainnya agar tidak selalu bergantung kepada PMD dan membebani APBD Provinsi DKI Jakarta.
 PT Delta Djakarta Tbk.,/Istimewa
PT Delta Djakarta Tbk.,/Istimewa

Harus Kreatif

Rencana Pemprov DKI ‘menyuntik’ BUMD dengan PMD mengundang reaksi dari Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Faisal. Dia meminta BUMD untuk kreatif mencari alternatif sumber pembiayaan bagi bisnisnya.

"BUMD harus lebih kreatif mencari sumber pembiayaan serta mengembangkan skema bisnis lainnya agar tidak selalu bergantung kepada PMD dan membebani APBD Provinsi DKI Jakarta," kata Faisal di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/11/2021) dikutip dari Antara.

Hal itu disampaikan terkait rencana PMD sebesar Rp5,63 triliun untuk BUMD DKI Jakarta. Anggaran ini masuk dalam Rancangan RAPBD DKI tahun 2022.

Suntikan modal itu bakal dikucurkan kepada empat BUMD, yakni: PT MRT Jakarta (Rp4,71 triliun), Perumda Pembangunan Sarana Jaya (Rp250 miliar), PDAM (Rp322,57 miliar) dan PD PAL Jaya (Rp350 miliar).

Hal ini juga menjadi sorotan Fraksi PAN yang mengutarakan BUMD seharusnya menjalankan misi untuk mendulang untung (profit making), penyedia pelayanan umum.

"BUMD diharapkan meningkatkan perannya dalam aspek efisiensi, produktivitas dan keuntungan, sehingga mampu berperan menjadi salah satu sumber keuangan yang penting bagi DKI Jakarta," ujar Anggota Fraksi PAN Guruh Tirta Lunggana.

Adapun Fraksi PKB-PPP menilai, sebaiknya PMD lebih diutamakan untuk disuntikkan pada badan usaha bidang krusial.

"Suntikan modal DKI sebaiknya diberikan untuk BUMD DKI yang bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan pangan, gizi, air bersih, dan perumahan," kata Wakil Ketua PKB-PPP Jamaludin Lamanda.

 

 

Halaman Sebelumnya
Pinjam Uang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler