Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memastikan bahwa keadaan pangkalan data (data center) asosiasi dalam keadaan aman terkait dengan insiden kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan pada hari ini, Kamis (2/12/2021).
Ketua Umum APJII Muhamad Arif Angga mengatakan sebelumnya asosiasi melakukan tindakan antisipasi dengan mematikan listrik untuk meminimalisir penyebaran api.
“Kami sudah cek [keadaan sudah mulai aman], sempat tadi ada kendala di listrik yang akhirnya kami matikan karena khawatir temperaturnya naik, sebab kami ada di lantai satu dan kebakaran ada di lantai dua,” ujarnya dihubungi Bisnis, Kamis (2/11/2021).
Lebih lanjut, Arif meyakini data center asosiasi masih aman karena yang terbakar ada di lantai 2.
“Setelah [api] padam, kami cek kembali, dan setelah kami cek lagi, akhirnya kami menyalakan lagi [listriknya] pukul 5 sore dan sejauh ini kerusakan di APJII terpantau kecil sehingga tidak terlalu bermasalah dan operasional APJII sudah kembali normal,” katanya.
Untuk diketahui, APJII yang memiliki sekitar 300 anggota diketahui memang menyimpan salah satu data centernya di Gedung Cyber 1. Keberadaan data center ini berperan penting dalam pelayanan internet anggota APJII di seluruh Indonesia.
Baca Juga
"Saat ini, kami mengatakan bahwa data center APJII masih aman, tetapi tentu kami akan terus melakukan cek fisik dan tim kami terus standby," ujarnya.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Gedung Cyber kebakaran. Sebelumnya pada 2015, gedung ini juga sempat dilanda kejadian serupa.
Gedung tersebut mengalami kebakaran di tersebut mengalami kebakaran di salah satu ruangan yang berada di lantai 8. Kala itu, rak-rak berisi server yang berada di gedung tersebut dilaporkan aman dan tidak terdampak kebakaran.