Bisnis.com, JAKARTA - Komisi B DPRD DKI Jakarta meminnta dibentuk panitia khusus (pansus) pengawasan layanan Transjakarta terkait kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini.
Pembentukan pansus diajukan Anggota Komisi B Fraksi PDIP Manuara Siahaan dalam rapat kerja pembenahan keselamatan operasional Transjakarta sebagai tindak lanjut penanganan sejumlah insiden bus, Senin (6/12/2021).
Dalam rapat tersebut, sejumlah anggota Komisi B menyoroti beberapa hal antara lain penggunaan anggaran perawatan kendaraan, konsistensi pelayanan Transjakarta, kontrak kerja dengan perusahaan operator, hingga pembentukan pansus pengawasan.
"Perlu buat pansus soal pengawasan layanan Transjakarta," ujar Manuara di Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Yana Aditya mengatakan, pihaknya menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengaudit operasional bus.
Hal ini terkait rentetan kecelakaan yang dialami bus Transjakarta akhir-akhir ini.
Menurutnya, pihak KNKT akan berkunjung ke kantor PT Transjakarta pada Selasa, 7 Desember 2021.
BUMD DKI itu meminta agar KNKT mengaudit keselamatan untuk empat aspek kondisi.
Empat kondisi itu: jalan dan lalu lintas, pegemudi dan berkendara, armada yang mencakup perawatan dan pemeliharaan, serta pembenahan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).
Yana berharap, rekomendasi KNKT nantinya dapat memperbaiki kinerja atas keamanan operasional dan operator PT Transjakarta.
"Semua rekomendasi akan kami jalankan dari KNKT, karena ini urusan keselamatan," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).
