Gagal di Monas
Bisnis.com, JAKARTA – Setelah kasus Covid-19 mereda, rencana Formula E kembali mencuat, dan akan digelar tahun 2022 di Monas, namun belakangan harus dipindah.
Alasannya, Monas berada di ring 1 Istana Negara. Jadi, ada 5 calon lokasi yang diusulkan pengganti Monas, di antaranya pulau reklamasi.
Padahal, persiapan untuk menggelar Formula E di Monas sudah dilakukan sejak tahun 2020. Misalnya, pada Sabtu (22/2/2020), ada uji coba pelapisan aspal pada lokasi seluas 60 meter persegi (m2) di atas bebatuan kecil kotak persegi tersusun rapi sebagai lantai (cobblestone) di bagian tenggara silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Uji coba pelapisan aspal itu bertujuan untuk mengecek kemudahan pengelupasan aspal di atas lapisan "cobblestone" setelah didiamkan selama empat hari.
Proses uji coba ini dimonitor oleh para ahli. Demikian pula pada pengelupasan, para ahli telah dimintakan pendapatnya untuk putusan akhir metode terbaik yang akan dipilih.
Secara fisik, panitia harus memilih, apakah lapisan pasir dan aspal yang dicampur (sand sheet) atau lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, berpori (geotextile) berdasarkan hasil proses pengelupasan, termasuk untuk efeknya terhadap "cobblestone" yang terlapisi.
Dua material diujicobakan dalam pengaspalan itu yakni "sand sheet" dan "geotextile" yang dikerjakan di atas lokasi dengan panjang 15 meter dan lebar empat meter.
Siapa yang melakukan uji coba?
Mereka adalah Komite Penyelenggara (Organizing Committee/OC) Formula E. Uji coba dilakukan untuk persiapan balap Formula E di kawasan Monas.
Dalam balap internasional mobil listrik yang sejatinya diselenggarakan pada 6 Juni 2020, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggaranya.
Uji coba ini dipimpin Deputi Bidang Teknis Formula E Jakarta Wisnu Wardhana. Pada proses uji coba aspal itu, Jakpro sebagai OC Formula E hanya menggunakan aspal kasar, belum menggunakan aspal halus.
Ini sudah cukup untuk mengukur kekuatan bila dilintasi mobil balap dan kemudahan bila nanti dikelupas lagi setelah balap selesai.
Meski dilakukan uji coba pengaspalan untuk Formula E, masyarakat yang berkunjung ke Monas tetap dapat melintasi lahan yang sudah teraspal.
Dalam tahap perencanaan, pengaspalan "cobblestone" di Monas yang menjadi arena untuk ajang balap mobil listrik dimulai pada Maret 2020 dengan target pengerjaan selama 1,5 bulan.
Kawasan-kawasan yang akan diaspal di antaranya Monas bagian barat daya, barat, selatan, sedikit timur hingga tenggara.