Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Varian Omicron Picu Kenaikan BOR Rumah Sakit di Jakarta

Saat ini tingkat keterisian tempat tidur RS di Jakarta mencapai 7 persen akibat merebaknya varian Omicron.
Sejumlah petugas mempersiapkan perlengkapan untuk ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah oksigen gotong royong, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (26/7/2021). /Antara Foto-Fakhri Hermansyah
Sejumlah petugas mempersiapkan perlengkapan untuk ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah oksigen gotong royong, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (26/7/2021). /Antara Foto-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA -- Penularan kasus Covid-19 varian Omicron menjadi pemicu kenaikan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (RS) di Jakarta. Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur RS di Jakarta mencapai 7 persen. 

Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, jumlah tingkat keterisian tempat tidur tersebut naik 2 persen dari 2 Januari 2022. 

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota menjadi salah satu pemicu dari meningkatnya tingkat keterisian tempat tidur RS di Jakarta. 

"Ya. Varian Omicron salah satu pemicunya.. Omicron gejalanya ringan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/1/2022). 

Terkait dengan kasus Omicron di Jakarta, Riza mengatakan per 4 Januari 2022 terdapat 252 kasus. Sebanyak 239 di antaranya merupakan kasus impor, sedangkan 13 kasus transmisi lokal. 

Saat ini, lanjutnya, seluruh berada di Wisma Atlit dan RSPI Soeroso. 

Dia menambahkan penerapan protokol kesehatan, mempercepat program vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan tes PCR bagi yang bepergian untuk kemudian dilanjutkan dengan karantina menjadi langkah antisipasi yang perlu diterapkan. 

Selain itu, pemerintah pusat memutuskan dilakukan penerapan PPKM level 2 untuk Provinsi DKI Jakarta. PPKM diterapkan di Ibu Kota periode 4 -17 Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper