Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta membuka kemungkinan untuk melakukan penyesuaian terhadap pembatasan mobilitas masyarakat di Ibu Kota menyusul terus bertambahnya kasus Omicron.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan lockdown bisa saja dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 yang berkembang ke depan.
"Nanti kalau ada penyebaran baru, ini tentu ada kebijakan yang ditetapkan sesuai dengan aturan. Bisa saja dilakukan lockdown lokal. Nanti kami akan tindaklanjuti lagi," ujar Riza kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Dia juga meminta kepada warga Jakarta yang rentan terhadap penyakit, terutama yang berusia lebih dari 60 tahun dan di bawah 9 tahun untuk membatasi intensitas kegiatan di luar rumah.
Saat ini, kasus Omicron di Jakarta sudah ditemukan di sejumlah daerah, di antaranya Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, Kecamatan Menteng, dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan tracing menyusul temuan 36 kasus Covid-19 di kawasan Kelurahan Krukut Tamansari Jakarta Barat. Saat ini, dilakukan mikrolockdown di kawasan tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Dwi Oktavia mengatakan warga yang terbukti positif Covid-19 sudah diisolasi hingga dipastikan tidak ada lagi penularan di daerah tersebut. Sebagian besar kasus, kata Dwi, adalah warga negara asing (WNA).
"Total [kasus] dari yang saya ikuti [hingga] kemarin sebanyak 36 kasus. Salah satunya merupakan ibu hamil dan sudah dirujuk ke rumah sakit," kata Dwi.
Dwi mengatakan kasus di Kelurahan Krukut merupakan transmisi lokal karena suspek pertama berisinial R tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Kemungkinan, lanjutnya, suspek R yang merupakan ibu-ibu tertular dari suspek lain yang positif Omicron dengan gejala ringan sehingga penularan yang terjadi tidak disadari oleh yang bersangkutan.
Dwi menyebut suspek R beserta tetangga di lingkungan RT bepergian pada awal Desember 2021. Kemudian, lanjut Dwi, suspek R mulai memiliki keluhan kesehatan pada pekan terakhir Desember 2021.
awal Desember ibu R ini berserta tetangga lingkungan di sekitar rumah di RT tersebut memang berpergian bersama diawal Desember walaupun mulai sakitnya ibu R ini dari Minggu terakhir lah ya mulai ada keluhan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta pada Minggu (9/1/2022) mencatat penambahan 74 kasus Omicron. Dengan demikian, jumlah total kasus Omicron di Jakarta sebanyak 407 kasus.
Apabila diperinci, sebanyak 350 merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), sedangkan 57 lainnya bukan PPLN.