Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah harga kebutuhan pokok masih tergolong tinggi di pasar tradisional, meski momen Tahun Baru sudah berlalu hampir dua pekan.
Harga minyak goreng masih terus merangkak naik, padahal pekan sebelumnya pemerintah telah menyebarkan minyak goreng murah Rp14.000 ke seluruh Indonesia.
Namun, mengutip data Hargapangan.id, harga minyak goreng curah di pasaran mencapai Rp18.800 per kg. Pekan sebelumnya masih Rp18.550. Sedangkan, minyak goreng kemasan merk 1 menjadi Rp21.100 yang pekan sebelumnya masih Rp20.750. Lalu, minyak goreng merk 2 jadi Rp20.400, pekan sebelumnya Rp20.200.
Harga ayam ras hari ini mencapai Rp39.200 per kg, padahal pekan sebelumnya masih di kisaran Rp38.250 per kg.
“Daging ayam negeri biasanya Rp 33.000 per kg. Sekarang masih belum turun-turun,” kata Heri, pedagang sembako Pasar Palmeriem, Selasa (11/1/2022).
“Untuk minyak goreng sebenarnya sudah turun dari sebelumnya Rp 23.000 per kg dan hari ini sudah Rp Rp20 ribu per kg,” sambungnya.
Baca Juga
Sementara, untuk kebutuhan pokok lainnya relatif stabil seperti beras medium Rp 11.000 per kg, kacang merah Rp 22.000 per kg, kacang tanah Rp 28.000 per kg, kacang hijau Rp 22.000 per kg, gula pasir Rp 13.000 per kg dan daging sapi Rp 140.000 per kg.
Namun, penurunan harga akhirnya terjadi untuk kelompok sayuran. Bawang merah terpantau turun menjadi Rp 28.200 per kg dibanding pekan sebelumnya Rp 30.150.
Harga cabai juga turun yakni Rp 40.350 per kg (kualitas sedang) dibanding pekan sebelumnya, Rp 47.050.
Sebelumnya, pemerintah akan menyalurkan minyak goreng untuk masyarakat agar harga dipasaran kembali stabil. Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembalikan harga minyak goreng agar dapat terjangkau oleh masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menyebar minyak goreng murah ke seluruh wilayah Indonesia dengan harga Rp 14.000 per liter.
“Harga Rp 14.000 per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia,” kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (5/1/2022).
Airlangga mengungkapkan, minyak goreng murah yang akan disalurkan dalam enam bulan ke depan dengan pasokan sebanyak 1,2 miliar liter. Program tersebut akan dievaluasi di bulan Mei mendatang, bahkan dapat kemungkinan akan diperpanjang.
’’Volume selama 6 bulan adalah 1,2 miliar liter dan dibutuhkan anggaran untuk menutup selisih harga ditambah dengan PPN itu sebesar Rp 3,6 triliun,” tuturnya.