Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster yang dijadwalkan mulai pada Rabu (12/1/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad RIza Patria mengatakan, Pemprov DKI masih harus memastikan apakah vaksinasi dosis ketiga akan ditargetkan untuk semua kalangan, tenaga kesehatan, pelayanan publik, maupun masyarakat umum.
"Kami menunggu kebijakan dan kepastian dari pemerintah pusat. Apakah booster ini nanti yang digratiskan masih tenaga kesehatan dan pelayanan publik, atau masyarakat umum," kata Riza di Balai Kota Jakarta Senin malam (10/1/2022).
Rencana pemerintah menyelenggarakan vaksinasi dosis ketiga menyusul melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air dalam beberapa hari belakangan.
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta, Senin (10/1/2022), kasus Omicron di Ibu Kota Mencapai 407 kasus. Sebanyak 350 di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), sedangkan sisanya bukan PPLN.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan bakal menggratiskan program vaksinasi booster atau dosis penguat bagi seluruh lapisan atau kelompok masyarakat.
Baca Juga
Keputusan itu diambil saat Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Senin (10/1/2022) sore.
“Sepertinya booster akan berlaku gratis bagi semua, tunggu pengumuman presiden,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kesehatan Charles Honoris beberapa waktu lalu.
Hanya saja Charles enggan menerangkan hasil keputusan terkait vaksinasi booster tersebut. Dia mengatakan, Jokowi bakal memberi keterangan pers terkait manuver anyar itu.