Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Melambung, Penerimaan Bea Keluar DKI Jakarta Hampir Capai Target

Tingginya harga komoditas, terutama CPO membuat penerimaan bea keluar DKI Jakarta per Januari 2022 mencapai 94,67 persen dari target setahun penuh.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya harga komoditas, terutama crude palm oil atau CPO membuat penerimaan bea keluar DKI Jakarta per Januari 2022 mencapai 94,67 persen dari target setahun penuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) DKI Jakarta Rusman Hadi dalam konferensi pers Kinerja APBN Provinsi DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Jajaran eselon II Kementerian Keuangan memaparkan kinerja pengelolaan anggaran regional.

Rusman menjelaskan bahwa capaian kinerja tertinggi terjadi di komponen bea keluar. Per Januari 2022, DKI Jakarta telah memperoleh bea keluar atau pungutan ekspor senilai Rp29,69 triliun.

"Target 2022 itu Rp31,3 miliar, realisasi Januari sudah Rp29,69 miliar, sudah 94,67 persen dari target setahun," ujar Rusman pada Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, kenaikan harga komoditas, terutama CPO menjadi faktor utama penyebab tingginya perolehan bea keluar.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga CPO dunia sempat menembus level tertinggi Rp12.736 per liter pada pekan kedua Januari 2022, melambung 49,36 persen dari harga Januari 2021.

Menurut Rusman, harga komoditas masih tertahan cukup tinggi pada Februari dan awal Maret 2022 ini. Hal tersebut berpotensi membuat penerimaan bea keluar DKI Jakarta pada kuartal I/2022 dapat tetap tinggi.

"CPO, komoditas lainnya selama harganya seperti sekarang ini, signifikan naik, bea keluarnya lumayan banyak dan mendorong penerimaan [APBN Regional DKI Jakarta]," ujarnya.

Adapun, di sisi bea masuk, DKI Jakarta memperoleh Rp1,44 triliun per Januari 2022 atau naik 42,08 persen (year-on-year/YoY) dari sebelumnya Rp1,01 triliun.

Sepanjang 2022, DKI Jakarta menargetkan penerimaan bea masuk Rp16,5 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper