Bisnis.com, JAKARTA – Minat masyarakat Jakarta untuk vaksinasi Covid-19 booster atau penguat menurun dibanding vaksinasi dosis satu dan dua.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widiyastuti, mengatakan penurunan minat itu terlihat dari masih rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga yang sampai saat ini baru mencapai sekitar 1,6 juta orang.
"Tolong diinfokan kepada warga, karena di DKI Jakarta baru sekitar 1,6 juta orang yang disuntik vaksin 'booster'," katanya, Jumat (11/3/2022).
Menurut Widyastuti, alasan utama rendahnya minat warga untuk mengikuti vaksinasi "booster" karena masih banyak warga yang memilih vaksin.
"Ketika vaksin yang diinginkan tidak tersedia, mereka tidak berminat untuk menjalani vaksinasi," katanya.
Widyastuti menegaskan bahwa semua jenis vaksin yang tersedia telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengurus Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga
Dia mengingatkan masyarakat agar tidak perlu ragu datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan suntikan vaksin "booster".
"Ya, semua vaksin sudah mendapatkan rekomendasi dari BPOM dan kami siap memberikan layanan," ujarnya.
Dia juga memastikan saat ini stok vaksin di Jakarta masih dalam kategori aman. Beberapa yang tersedia seperti, jenis Sinovac, Astrazaneca, dan Pfizer.
"Saat ini Sinovac memang kita prioritaskan untuk yang vaksin primer. Untuk 'booster' tersedia Astrazeneca dan Pfizer," tuturnya.