Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta berkontribusi sebesar 4,97 persen terhadap total ekspor nasional periode Januari-Februari 2021. Total ekspor Jakarta periode tersebut senilai US$1,97 miliar.
Menurut laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis hari ini, Selasa (15/3/2022), ekspor senilai US$1,84 miliar berasal dari pelabuhan muat di Jakarta, sedangkan sebanyak US$130 juta diekspor dari pelabuhan muat provinsi lain.
Kendati demikian, sumbangan DKI Jakarta terhadap total ekspor nasional masih jauh di bawah provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, dan Kalimantan Timur.
Jawa Barat, Jawa Timur, dan Riau merupakan provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari–Februari 2022.
Perinciannya, nilai ekspor Jawa Barat adalah US$6,05 miliar (15,31 persen), Jawa Timur US$4,14 miliar, 10,45 persen), dan Riau US$3,37 miliar (8,52 persen).
"Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 34,28 persen dari seluruh ekspor nasional," kata Kepala BPS Margo Yuwono.
Baca Juga
Secara nasional, kata Margo, kinerja ekspor pada Februari 2022 mencapai US$20,46 miliar atau tumbuh 34,14 persen (year-on-year/YoY). Nilai impor Februari 2022 tercatat senilai US$16,64 miliar atau tumbuh 25,43 persen (YoY), sehingga terjadi surplus US$3,83 miliar.
"Ini terjadi 22 bulan terakhir secara beruntun Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan," ujarnya.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2022 mencapai US$39,64 miliar atau naik 29,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.