Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran 2022, Situasi Stasiun Gambir Masih Lengang

Meski sudah mulai dijual, tampaknya belum banyak penumpang yang mudik lebih awal.
Situasi terkini di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tampak masih lengang. Belum ada penumpukan penumpang pada hari ketiga Ramadan./JIBI-Pernita Hestin Untari
Situasi terkini di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tampak masih lengang. Belum ada penumpukan penumpang pada hari ketiga Ramadan./JIBI-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA-Suasana Stasiun Gambar masih lengang kendati pemerintah telah mengizinkan warga untuk mudik Lebaran 2022. PT Kereta Api Indonesia (KAI) bahkan telah menyiapkan tiket sebanyak 582.000 kursi. 

Meski sudah mulai dijual, tampaknya belum banyak penumpang yang mudik lebih awal. Pantauan bisnis.com di Stasiun Gambir, Selasa (5/4/2022) pukul 12.30 masih terpantau lengang.

Terlihat kursi tunggu di dekat pengecekan tiket pun hanya terisi beberapa orang. Ada juga penumpang yang terlihat sibuk mencetak tiket perjalanan mereka di loket. 

Petugas juga masih cukup santai saat melakukan pengecekan karena penumpang masih sepi. Kemudian, ada beberapa penumpang yang terlihat menggunakan jasa porter. Beberapa yang lain sibuk membawa barang bawaannya sendiri menuju pengecekan tiket. 

Pengumuman kereta tiba dari pengeras suara memecah keheningan stasiun yang sepi. Petugas keamanan Stasiun Gambir, Suheri, membenarkan bahwa beberapa hari terakhir kondisinya memang belum terlalu ramai. 

"Masih terpantau sepi dan kondusif, protokol kesehatan juga tetap terjaga ketat," kata Suheri ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). 

Bisnis.com juga mencoba mewawancarai penumpang di sekitar Stasiun Gambir. Tidak sedikit dari mereka yang bepergian untuk berlibur dan pulang ke rumah karena ada urusan di Jakarta. 

"Mau pulang ke rumah (Malang)," kata Andina (23).

Andina juga menyebutkan tidak kesulitan bepergian saat masa Ramadhan di tengah pandemi kali ini. Terlebih Stasiun juga menyediakan tempat tes antigen yang jauh lebih murah (Rp35 ribu) dan protokol kesehatan di kereta pun terjaga. 

"Kalau menurut saya enggak ada kesulitan tapi memang penyediaan booster di daerah saya (Malang) masih belum banyak. Tapi untungnya ada tes antigen di stasiun karena biayanya juga lebih murah," katanya.

Diketahui, penumpang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

Sementara itu, penumpang yang  telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT- PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan. 

Lalu, untuk penumpang  yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan. Stasiun Gambir menyiapkan loket tes antigen di  Area Parkir Utara. Penumpang yang telah memiliki tiket kereta dikenakan biaya Rp35 ribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper