Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit hepatitis akut misterius yang berasal dari Inggris sudah memasuki Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan 3 anak meninggal diduga karena wabah tersebut.
Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk serius menangani penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya hingga saat ini
Anggara meminta pemerintah belajar dari pengalaman dari penanganan pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini penyakit tersebut menular ke anak-anak.
“Kita harus nyalakan alarm kewaspadaan lagi karena WHO pun sudah menetapkan meningkatnya kasus hepatitis akut ini sebagai Kejadian Luar Biasa. Belajar dari pengalaman, jangan lagi meremehkan penyakit yang baru menyebar, apalagi kali ini sasarannya anak-anak,” kata Anggara yang dilansir dari siaram pers, Rabu (4/5/2022).
Anggara yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta mengatakan peran Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sangat penting dalam mengantisipasi lonjakan kasus penyakit misterius ini.
Dia mengatakan Dinkes DKI Jakarta harus segera berkoordinasi intens dengan Kemenkes untuk melakukan investigasi dan tracing agar dapat menemukan titik penyebaran awalnya.
Adapun, Anggara juga mengimbau pengurus wilayah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait beredarnya penyakit ini sehingga dapat waspada.
“Sosialisasi juga penting dilakukan sampai ke masyarakat. Bisa libatkan pengurus RT, RW, atau Kader PKK. Namun, materi yang disebarkan harus dibuat sejelas mungkin, kita tentu tidak mau membuat panik masyarakat yang baru mau bebas dari pandemi Covid-19,” tutup Anggara.