Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta pada Kamsi (16/6/2022) siang masih masuk dalam lima besar kategori terburuk di dunia.
Menurut catatan IQAir, Jakarta menempati posisi keempat terburuk dengan AQI atau indeks kualitas udara pada angka 119 pada pukul 13.23 WIB.
Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat untuk kelompok sensitif tertentu. Adapun, Kota Riyadh (Arab Saudi) di posisi teratas dengan indeks kualitas udara 151 atau tidak sehat.
Berikutnya, Santiago (Chile) dan Dubai (UAE) menempati posisi kedua dan ketiga. Pada posisi kelima ada Kathmandu (Nepal).
Sebelumnya, Jakarta juga sempat menempati posisi pertama kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu (15/6/2022), siang.
Menurut IQAir, konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta 17.4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO pada pukul 12.50 WIB Rabu (1/6/2022).
Baca Juga
Respons Wagub DKI
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza hal tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurutnya, kualitas udara di Jakarta mungkin berhubungan dengan aktivitas yang cukup padat pasca pelonggaran terkait Covid-19.
"Kendaraan kembali normal, ada peningktan polusi, makanya jadi perhatian kita. Berbagai program terus kita genjot kita laksanakan dalam rangka mengurangi polusi," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).