Bisnis.com, Jakarta - Pedagang Pasar Tanah Abang merasakan imbas dari melonjaknya angka kasus Covid-19 yang selama sepekan terakhir rata-rata tembus di angka seribu.
Hengki (27), salah satu pedagang celana jin di Blok A Pasar Tanah Abang, mengaku omzetnya turun cukup signifikan akibat memburuknya situasi pandemi di ibu kota.
Dia mengungkapkan bahwa selama sepekan terakhir omzetnya hanya berkisar Rp2 juta. Padahal biasanya Hengki mampu meraup omzet Rp5 juta sehari.
"Sekarang kan makin sepi pasar kan," ungkapnya saat ditemui di rukonya, Laris Jaya 2, Rabu (22/06/2022).
Kondisi serupa juga diutarakan oleh Novia Dwi Ramadan (22). Novia adalah seorang karyawan toko busana wanita, Gendana, yang juga terletak di Blok A.
Dia menyebut sebelum hiruk pikuk peningkatan kasus Covid-19 pemasukan harian tokonya mencapai Rp45 juta. Namun begitu gelombang Covid-19 menerjang, omzetnya anjlok hanya tersisa Rp10 juta perhari.
Baca Juga
"Paling besar sih kita bisa dapat Rp45 (juta)," ujar Novia.
Meski demikian, Manajer Promosi Blok A Pasar Tanah Abang Heri Supriatna mengungkap bahwa penurunan omzet sejumlah pedagang bukan disebabkan oleh pandemi melainkan imbas perekonomian global yang sedang lesu.
Menurutnya, dari sisi kuantitas daya belanja masyarakat tak ada perubahan, namun dari sisi kualitas menurun.