Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menyatakan 99 persen atau 40.286 dari jumlah total 40.687 Keluarga Penerima Masyarakat (KPM) telah menerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Sosial Pangan (BSP) sebesar Rp500 ribu.
"Total penerima BSP dan BLT BBM di Jakarta Pusat sebanyak 40.687 KPM berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial DKI Jakarta," kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Suku Dinas Jakarta Pusat Vestarini di Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Rini mengatakan, bahwa sebanyak 40.286 KPM atau sekitar 99,01 persen yang tersebar pada delapan kecamatan dan 44 kelurahan Jakarta Pusat sudah menerima BSP dan BLT BBM yang disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia sebesar Rp500 ribu untuk periode September dan Oktober 2022.
Penyaluran bantuan berupa uang tunai yang diperoleh warga Jakarta Pusat periode September dan Oktober 2022 untuk bantuan sembako senilai Rp200 ribu dan BLT BBM sebesar Rp300 ribu.
Rini melanjutkan, penyaluran BLT BBM di Jakarta Pusat hingga saat ini masih berlangsung.
Berdasarkan data dari PT Pos Indonesia sebanyak 7.031 KPM dari delapan kecamatan se-Jakarta Pusat mendapat bantuan BLT BBM selama dua bulan, yakni September hingga Oktober sebesar Rp300 ribu.
Baca Juga
Penerimaan diberikan kepada Program Keluarga Harapan (PKH) non-Bantuan Sosial Pangan (BSP).
"Mekanisme pemberian BLT langsung datang ke lokasi dengan memindai scan barcode setelah itu diberikan uang tunai sebesar Rp300 ribu," lanjutnya
Syarat untuk pengambilan bantuan tersebut warga diharuskan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) asli dan undangan fisik penerimaan BLT BBM
"Kami tidak memiliki data total penerima BLT BBM se Jakarta Pusat yang akan didistribusikan hingga beberapa hari ke depan," katanya.
Ditambahkan pula, untuk para lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas menjadi prioritas utama dalam pembagian BLT yang diberikan secara "door to door".
Pihaknya mengupayakan mengatur mekanisme pembagian BLT agar warga tidak mengantre lama sehingga bisa menghemat waktu.