Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertanyakan kabar dirinya dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait kampanye terselubung. Dia seolah-olah tak mengetahui soal laporan itu.
"Memang ada laporan itu?" kata Anies mempertanyakan kepada wartawan, Selasa (27/9/2022)..
Dia tampaknya tidak ingin ambil pusing terkait laporan tersebut. Dia mengaku hanya ingin fokus bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta di sisa masa jabatannya.
Anies diketahui akan purna tugas pada 16 Oktober mendatang.
"Saya ngurusin Jakarta dulu deh, baru ngurusin yang lain. Pokoknya saya selesaikan 16 Oktober dulu ya," tandasnya.
Sebelumnya, Kornas Sipil Peduli Demokrasi Mico Gea melaporkan penyebaran tabloid yang bersampulkan wajah Anies ke Bawaslu. Dia beralasan kehidupan demokrasi harus menghindari perilaku politik yang tak etis.
Baca Juga
Oleh sebab itu, dia melaporkan penyebaran tabloid tersebut ke Bawaslu, agar kejadian seperti itu tak terulang kembali.
“Senin, 26 September 2022, pukul 16.00, kami telah mendatangi Sentra Gakumdu Bawaslu RI untuk melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan melalui penyebaran tabloid Anies Baswedan di kota Malang,” kata Mico dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/9/2022).
Mico mengatakan, penyebaran tabloid tersebut diduga merupakan bentuk kampanye terselubung. Dia bahkan menduga Anies melakukan praktik identitas dengan menyebarkan tabloid tersebut di masjid Kota Malang.
“Kami menyampaikan sikap menolak perilaku politik identitas yang ditengarai dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang diduga menyebarkan tabloid yang menyerupai bentuk kampanye terselubung di tempat ibadah di kota Malang pada Kamis, 22 September 2022,” paparnya.