Bisnis.com, JAKARTA - Slogan baru Jakarta yang dibuat oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menimbulkan pro dan kontra. Slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ tersebut menggantikan ‘Jakarta Kota Kolaborasi’ yang sebelumnya diusung oleh Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Menurut Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto slogan baru tersebut dibuat untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, serta mendukung mendukung perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Terkait perbedaaan dua slogan tersebut, Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan slogan Jakarta yang baru sudah tepat. Menurutnya, slogan yang lama kerap diartikan warga dan nvestor bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang kesulitan keuangan.
“Padahal pemakaian APBD [Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]pada masa Gubernur sebelumnya justru belum terserap dengan baik dan sesuai prioritas,” kata August saat dihubungi, Selasa (13/12/2022).
Di sisi lain, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi PKS, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menyebutkan slogan baru Jakarta justru kurang milenial. Menurutnya slogan tersebut juga tidak memotivasi warga untuk turut memajukan Jakarta.
“[Slogan baru] tidak memotivasi harapan warga Jakarta untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang,” katanya.
Ketika ditanya apakah slogan tersebut merupakan salah satu upaya menghapus jejak Anies Baswedan di Jakarta. MTZ memilih untuk tidak berkomentar terkait hal tersebut.
"Saya tidak bersedia komentar tentang 'indikasi'. Karena kalau hal ini multitafsir,” tandasnya.