Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skywalk Kebayoran Lama Berbayar, Begini Penjelasan Kadis Bina Marga DKI

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugoroho memberi penjelasan soal Skywalk Kebayoran Lama berbayar.
Skywalk Kebayoran Lama yang pembangunannya dimulai sejak 23 Maret 2022 dan selesai 30 November 2022 ini merupakan skywalk terpanjang di Jakarta mencapai 450 meter - Dok. PPID DKI Jakarta.
Skywalk Kebayoran Lama yang pembangunannya dimulai sejak 23 Maret 2022 dan selesai 30 November 2022 ini merupakan skywalk terpanjang di Jakarta mencapai 450 meter - Dok. PPID DKI Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat yang melintasi jembatan Skywalk Kebayoran Lama dikenakan biaya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugoroho menjelaskan, fasilitas Skywalk Kebayoran Lama dikhusukan untuk pengguna yang ingin menggunakan Transjakarta dan KRL

“Skywalk Kebayoran Lama bukan sebagai jembatan penyeberangan umum, sehingga masyarakat yang ini melintasi harus menggunakan kartu,” jelas Hari kepada awak media di Jakarta, Senin (5/2/2023).

Skywalk tersebut menghubungkan penumpang ke 3 moda transportasi, yakni Transjakarta Koridor 8, Transjakarta Koridor 13, dan Stasiun KRL Kebayoran. 

Seorang pengguna fasilitas tersebut yakni Putri mengatakan, sistem berbayar diberlakukan tanpa ada pemberitahuan, dan baru diketahui hari ini.

“Saya kan nggak naik Transjkarta, hanya mau lewat Skywalk Kebayoran Lama saja dari arah Koridor 8, tapi dipotong Rp3.500,” ujar dia.

Di sisi lain, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga berencana untuk melakukan perbaikan fasilitas skywalk Kebayoran Lama.

Sebagaimana diketahui, fasilitas penyeberangan ini dikabarkan bergoyang usai diresmikan beberapa waktu lalu.

Hari Nugroho mengatakan, penempaan akan dilakukan terhadap struktur skywalk untuk mengurangi goyangan.

Menurutnya, goyangan yang sempat terjadi itu dinilai tidak terlalu berbahaya sehingga masyarakat diminta tak terlalu khawatir.

Adapun, goyangan tersebut terjadi karena pada saat kejadian ada beberapa ratus orang yang menumpuk dalam satu titik.

Kalau hanya 10-20 penumpang saja dan mengalir, tidak akan terasa goyangnya.

“Nantinya kami akan membuat pengaman di konstruksi bawahnya, dan saat kita melakukan perkuatan struktur pun tidak akan menutup skywalk tidak ada masalah, jadi hanya memperkuat di bawahnya aja,” jelas Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper