Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Satu dari 2 Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakarta Meninggal

Kasus gagal ginjal akut terdeteksi di Jakarta Barta dan Jakarta Timur.
Nabil Syarifudin Al Faruq
Nabil Syarifudin Al Faruq - Bisnis.com 06 Februari 2023  |  14:28 WIB
Satu dari 2 Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakarta Meninggal
obat gagal ginjal fomepizole - kemenkes
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan ada  2 kasus gagal ginjal akut ditemukan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, seorang dari pasien gagal ginjal meninggal dan satu lainnya dirawat di rumah sakit. 

“Kami perlu menjaga privasi rumah sakitnya. Adapun kondisi korban yang dirawat di rumah sakit tersebut sudah ditangani, dan kondisinya saat ini sudah lebih baik,” jelas Ngabila kepada awak media, Senin (6/2/2023).

Dia mengatakan, ada beberapa kriteria gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), yakni kapan disebut sebagai suspek, probable, dan konfirmasi.

Untuk konfirmasi ditemukan etile glikol di dalam darah korban. Sementara 2 korban yang terkena kasus tersebut masuk ke dalam kelompok kriteria probable dan konfirmasi.

Sebagaimana diketahui, salah satu penyebab terjadinya gagal ginjal akut adalah obat sirop.

“Kami mencoba komunikasikan kepada masyarakat untuk tidak langsung minum obat jika dalam kondisi kurang fit. Namun jika kondisi ini tidak sembuh dan ada beberapa keluhan, maka harus minum obat di bawah supervisi dokter ahli. Kita serahkan kepada dokter ahli untuk membuat justifikasi dan pengobatan yang terbaik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gagal ginjal
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top