Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Blacklist Pemenang Tender, Ini Target Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk Proyek JPO Klender Baru

Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan blacklist terhadap pemenang tender proyek JPO Klender Baru
Nabil Syarifudin Al Faruq
Nabil Syarifudin Al Faruq - Bisnis.com 07 Februari 2023  |  19:59 WIB
Blacklist Pemenang Tender, Ini Target Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk Proyek JPO Klender Baru
JPO di Stasiun Tanah Abang - Dokumentasi PT KCJ
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan blacklist terhadap salah satu perusahaan pemenang tender proyek pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) Klender Baru yang sebelumnya dikabarkan mangkrak.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengkonfirmasi, proyek JPO Klender Baru tidak mangkrak melainkan terdapat pergantian pemegang tender baru, karena perusahaan sebelumnya dinilai tidak sanggup untuk menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu. 

“Bukan mangkrak, tapi PT nya saya blacklist karena proyek ini tidak selesai. Tender pemenang ini sempat mengambil harga rendah untuk menyelesaikan proyek tersebut dan yakin sanggup untuk menyelesaikannya. Saya sudah kasih peringatan, dan akhirnya diberikan penalty blacklist,” ujar Hari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Awak media sempat bertanya terkait nama PT yang di blacklist dan calon pemegang tender baru tersebut, namun Hari belum bisa mengumumkannya sampai saat ini. 

Perlu diketahui, proyek JPO Klender Baru tersebut sudah mangkrak selama 3 bulan, dan akan dilanjutkan lagi pada Maret 2023 dan ditargetkan akan selesai pada November 2023.

Adapun progres pembangunan JPO Klender Baru saat ini sudah mencapai 40 persen dan tinggal melakukan proses penyelesaian saja. 

Di sisi lain, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga berencana membangun fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama senilai Rp10-15 miliar.

Hari menjelaskan bahwa proyek tersebut sebelumnya sudah direncakan untuk mengintegrasikan antara Skywalk Kebayoran Lama dan JPO. Namun, karena desain dan pembebasannya agak sulit, akhirnya rencana ini dipecah. 

“Jadi kami membangun sywalk dulu mengintegrasikan tiga moda. Kemudian akan kita bangun JPO berjarak sekitar 180 meter dari koridor 8,” jelas dia.

Pembangunan JPO tersebut merupakan bentuk permintaan dari warga yang menggunakan koridor 8 ke KCI, sehingga JPO nantinya akan dibangun dari sebelah kanan koridor 8 yang ke arah perkampungan yang menuju ke KCI.

Adapun rencana pendirian JPO ini tidak akan tumpang tindih dengan Skywalk Kebayoran Lama. Menurut Hari, konsep yang dimiliki oleh JPO ini sangat berbeda, dan warga yang mau menyebrangi nya pun gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dki jakarta bina marga pasar klender
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top