Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Azas Tigor Usai Dapat Jabatan Komisaris LRT

Tigor telah menyiapkan beberapa fokus kerja, antara lain terus menjaga kualitas pelayanan maupun capaian operasional yang sudah menjadi komitmen LRTJ.
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat Transportasi dan Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan telah resmi diangkat sebagai Komisaris PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta. Tigor pun telah menyiapkan sejumlah fokus kerja untuk menjadikan LRT Jakarta menjadi lebih baik.

Tigor mengatakan, ditunjuknya sebagai Komisaris LRT oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mewujudkan komitmen LRT Jakarta untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa layanan transportasi publik yang semakin terdepan dalam sektor kereta listrik modern dan pengembangan bisnis perusahaan di masa depan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Tigor telah menyiapkan beberapa fokus kerja, antara lain terus menjaga kualitas pelayanan maupun capaian operasional yang sudah menjadi komitmen LRTJ, memberikan pelayanan yang berkeselamatan, nyaman dan akses, serta terus mendorong peningkatan jumlah penumpang dari rute existing LRTJ saat ini (Pegangsaan Dua – Velodrome), 

“Kami juga akan mendukung dan mewujudkan  pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) yang akan meningkatkan inter-konektivitas dengan moda transportasi publik lain di Jakarta dalam melayani masyarakat pengguna transportasi publik Jakarta serta berperan signifikan dalam memecahkan masalah kemacetan kota Jakarta,” ujar Tigor dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (26/3/2023).

Selanjutnya, mendukung rencana pengembangan bisnis LRT Jakarta di masa mendatang seperti optimalisasi Depo LRTJ di Pegangsaaan Dua berbagai bisnis non-farebox yang juga akan mendukung pembangun layanan LRT Jakarta moda transportasi publik modern berkeselamatan.

Tigor menambahkan, layanan LRT Jakarta kini sudah semakin baik, di mana penumpangnya sudah meningkatkan seperti sebelum masa pandemi, yakni sebanyak 3.000 orang per hari. 

“Dengan meningkatnya penumpang tersebut, kami akan lebih membantu juga untuk meningkatkan support supaya layanan LRT yang ada di Jakarta lebih baik dari layanan sebelumnya. Dari segi penumpangnya, maupun dari layanannya keselamatannya,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper