Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memastikan balita stunting memperoleh jaminan sosial (Jamsos). Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya lost generation pada balita tersebut.
Kepala Dinsos DKI Premi Lasar mengatakan, pihaknya akan memastikan seluruh balita stunting yang yang terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) akan mendapatkan jaminan sosial.
“Dengan adanya jaminan sosial, pasti akan memperoleh bansos kartu anak Jakarta,” ujar Premi di Balaikota Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Premi menyampaikan, bagi para balita stunting yang belum terdata dalam DTKS, pihaknya akan rutin melakukan pemeriksaan di lapangan supaya bisa didaftarkan ke DTKS untuk memperoleh jaminan sosial.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, Pemprov DKI harus fokus pada permasalahan stunting. Jika permasalahan ini tidak diperjuangkan maka dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang permasalahan ini berpotensi lost generation.
“Permasalahan stunting, jadi kalau kita tidak bersama-sama memperjuangkan itu, maka 10-15 tahun dari sekarang itu menjadi lost generation,” jelasnya.
Heru juga menilai peran guru sangat penting dalam memastikan kondisi sehat siswa, sebab pertemuan tatap muka diperlukan. “Kita lihat anak didik kita, apakah dia sehat, apakah kemampuan nya sama,” jelasnya.
Heru juga meminta kepada seluruh guru dan pecinta pendidikan untuk memastikan kartu Jakarta pintar (KJP) yang diberikan oleh Pemprov DKI sampai kepada para siswa yang benar-benar membutuhkan.