Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSI Minta Pemprov DKI Tingkatkan Kualitas Udara Jakarta

Fraksi PSI di DPRD DKI meminta Pemprov DKI meningkatkan kualitas udara Jakarta.
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta

Bisnis.com, JAKARTA — DPRD DKI Fraksi PSI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk meningkatkan kualitas Jakarta. Pasalnya berdasarkan data IQAir kualitas udara Jakarta berada di level 150.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengatakan, kualitas udara DKI Jakarta sedang memburuk beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data IQAir, indeks kualitas udara selalu berada di atas angka 150 dalam waktu belakangan.

“Kita harus bisa melindungi warga DKI dari bahaya buruknya kualitas udara ini. Faktanya sudah ada beberapa korban yang mengalami penyakit karena polusi udara,” ujar Idris dalam keterangan resmi, Kamis (8/6/2023).

Menurut Idris, masyarakat secara umum belum begitu sadar dengan keadaan buruk udara tersebut, sehingga beraktivitas seperti biasa. 

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk jangka pendek, dia juga meminta Pemprov DKI membuat alert system berupa protokol kesehatan terkait apa yang boleh atau tidak ketika kualitas udara memburuk.

“Alert system yang bisa diberlakukan adalah masyarakat menggunakan masker saat udara memburuk atau bahkan bisa himbauan hingga larangan anak balita keluar rumah jika kualitas udara memburuk,” jelasnya. 

Untuk jangka menengah dan panjang Pemprov DKI harus membuat langkah strategis untuk memperbaiki kualitas udara.

“Ini masalah serius yang tidak bisa dibiarkan terjadi terus menerus. Langkah-langkah strategis yang konkret berdampak pada perbaikan kualitas udara harus dilakukan,” tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper