Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumput JIS Tidak Standard FIFA, Bung Kus: Hanya Faktor Umur

Pengamat sepakbola Mohammad Kusnaeni menilai wajar apabila rumput JIS tidak sesuai standard FIFA karena faktor umur
Rumput JIS Tidak Standard FIFA, Bung Kus: Hanya Faktor Umur. Jakarta International Stadium/Dok. Tangkapan layar instragram
Rumput JIS Tidak Standard FIFA, Bung Kus: Hanya Faktor Umur. Jakarta International Stadium/Dok. Tangkapan layar instragram

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai rumput lapangan pertandingan Jakarta International Stadium (JIS) sudah sesuai standard FIFA. Menurutnya, klaim yang menyebut rumput tak berstandard FIFA dikarenakan faktor umur.

“Kalau soal rumput, waktu dibangun dulu, JIS itu menggunakan Zoysia Japonica, sementara di GBK menggunakan rumput Zoysia Japonica. Ini dua-duanya FIFA oke, tidak ada masalah,” ujar Bung Kus dalam keterangan resmi, Kamis (6/7/2023).

Bung Kus, sapaan akrab Kusnaeni, menyampaikan bahwa pada tahun lalu Stadion JIS pernah digunakan untuk pertandingan Barcelona dan Atletico Madrid. Kedua klub ini tidak mempermasalahkan kondisi rumput JIS. 

“Masalahnya, diperiksanya sekarang, setahun usai Atletico dan Barca main di situ,” jelasnya.

Menurut Bung Kus, persoalan rumput yang terungkap saat ini lebih kepada jangka waktu penanaman atau pemasangan dan frekuensi pemakaian lapangan untuk gelaran pertandingan yang rendah alias jarang dipakai.

“JIS itu dipakai berapa kali dalam setahun, jarang kan, otomatis perawatannya berkurang juga, beda kalau sering dipakai ya rumput dirawat secara berkala dan serius, sementara ini kan jarang, itu juga yang membuat perawatannya jadi tidak maksimal,” jelasnya.

Bung Kus memberikan contoh bagaimana perawatan rumput lapangan di stadion sepak bola di Inggris. Di Liga Inggris, sambungnya, usai bertanding umumnya rumput dicabut dan diganti untuk musim berikutnya atau rata-rata diganti setiap tahun. Sementara di JIS, dia menilai wajar jika kualitasnya menurun kalau sudah berusia lebih dari setahun.

“Itu rata-rata setiap tahun, ini sudah setahun, bahkan setahun lebi. Wajar kalau kualitasnya menurun. Kalau untuk piala dunia, ya tinggal diganti saja, ganti rumput gak susah kok, paling 3 bulan” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper