Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta membaik pada Sabtu (15/7/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 79 pada pukul 08.21 WIB dan menempati peringkat ke-18.
Level ini dapat diartikan udara Jakarta cukup moderat dan menengah, sehingga aman untuk pernapasan kebanyakan orang.
Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 25,4µg/m³, atau setara dengan 5,1 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 28 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 68 persen, gerak angin hanya 9,3 km/jam, dan tekanan sebesar 1013 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-18 di dunia dengan indikator warna adalah kuning, yang artinya masih aman untuk pernapasan, tetapi cukup sensitif untuk sebagian orang.
Indikator warna lainnya adalah merah merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator kuning, masyarakat Jakarta masih diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.
Warga Jakarta juga menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan.