Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Jakarta berada di peringkat 1 terburuk di dunia dibandingkan dengan negara lainnya dengan level AQI US 173 pada Jumat (4/8/2023) pagi ini.
Dilansir dari IQAir, tingkat polusi udara Jakarta pada Jumat (4/8/2023), pukul 8.09 WIB, berada pada level 173, yang mana tidak sehat bagi masyarakat Jakarta.
Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 98 µg/m³, atau setara dengan 19.6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 79 persen, gerak angin 11,1 km/h, dan tekanan sebesar 1016 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi 1 di dunia dengan indikator warna adalah merah, yang artinya tidak sehat dibandingkan dengan kota lainnya di dunia.
Indikator warna lainnya adalah oranye merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Baca Juga
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta dihimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan penting.
Warga Jakarta juga dihimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.