Bisnis.com, JAKARTA – Keuntungan pedagang bendera keliling tidak menentu menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI.
Para pedagang ini biasanya berjualan dalam dua bentuk, yaitu keliling dan di toko. Pedagang keliling biasanya menjajakan jualannya ke perumahan atau daerah yang ramai.
Berdasarkan pemantauan Bisnis, Selasa (8/8/2023), penjualan bendera ini hanya berlangsung selama sebulan, biasanya mulai dari awal Juli sampai tanggal 17 Agustus tiba.
Para pedagang bendera keliling memperoleh stok pernak-pernik 17 Agustus seperti bendera dari grosir atau perusahaan pembuat bendera.
“Saya jualan biasanya keliling dan sedapatnya saja,” kata Justin, penjual bendera keliling yang ditemui di Perumahan Citra Raya, Cikupa, Tangerang.
Menurutnya, pembeli bendera saat ini sepi. Dagangannya tidak terlalu laku. Dalam sehari, ujarnya, satu hingga dua potong yang terjual. Bahkan, sehari terkadang tidak satu pun terjual.
Baca Juga
Harga bendera yang dijualnya berkisar Rp35.000-150.000 tergantung jenis dan bentuk ukuran benderanya. Namun, ada juga bendera yang besar harganya kurang dari Rp50.000.
“Kalau mau beli banyak, nanti dapat harga miring jadi tidak terlalu mahal,” ujar Justin saat menjelaskan pembelian bendera secara grosir akan mendapatkan potongan harga.
Tanah Abang
Keadaan berbeda dengan pedagang bendera di Pasar Tanah Abang.
“Saya sudah berjualan bendera sejak dua tahun lalu dan biasanya, kita harus setor karena kita dipasok dagangannya dari supplier bendera,” kata Sarah, penjual bendera di Tanah Abang yang berjualan bersama suaminya.
Dia menjual bendera dengan harga lebih murah daripada pedagang keliling berkisar Rp25.000-140.000 tergantung jenis dan ukuran bendera yang ingin dibeli.
“Di sini, kita tidak hanya jual bendera karena jualan bendera ini sifatnya musiman. Ada baju atau pernak-pernik 17 Agustus-an lainnya,” jelas Sarah pada Selasa (8/8/2023).
Dia mengaku bahwa menjual Pernik-pernik 17 Agustus lumayan laku dan cukup menguntungkan.
Menjual bendera sudah dilakukannya sejak dua tahun lalu, tepatnya setelah pandemi Covid-19. Oleh karena sifatnya musiman, maka Sarah dan suaminya menjual bendera dan Pernik-pernik 17 Agustus sejal awal Juli.