Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta saat ini dalam kondisi tidak sehat pada Jumat (11/8/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 178 AQI US pada pukul 07.43 WIB dan menempati peringkat ke-2 di dunia.
Level ini dapat diartikan udara Jakarta tidak sehat untuk pernapasan kebanyakan orang, sehingga disarankan untuk mengenakan masker.
Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 107.4µg/m³ atau setara dengan 21,5 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 81 persen, gerak angin hanya 5,5 km/jam, dan tekanan sebesar 1014 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-2 di dunia dengan indikator warna adalah merah, yang artinya tidak sehat.
Adapun indikator warna lainnya adalah ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Baca Juga
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.
Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan.
Polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 7.800 kematian di Jakarta pada 2023. Polusi udara juga telah merugikan sekitar US$2 miliar atau Rp30,4 triliun di Jakarta pada 2023.