Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Udara Jakarta Nomor 2 Terburuk di Dunia pada Jumat (11/8) Pagi

Kualitas udara di wilayah Jakarta tidak sehat dan nomor dua terburuk di dunia pada Jumat (11/8/2023) pagi. 
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (11/8/2023) pagi nomor dua terburuk di dunia. Suasana kawasan Jalan Sudirman Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (11/8/2023) pagi nomor dua terburuk di dunia. Suasana kawasan Jalan Sudirman Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta saat ini dalam kondisi tidak sehat pada Jumat (11/8/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 178 AQI US pada pukul 07.43 WIB dan menempati peringkat ke-2 di dunia. 

Level ini dapat diartikan udara Jakarta tidak sehat untuk pernapasan kebanyakan orang, sehingga disarankan untuk mengenakan masker. 

Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 107.4µg/m³ atau setara dengan 21,5 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). 

Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 81 persen, gerak angin hanya 5,5 km/jam, dan tekanan sebesar 1014 mbar.

Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-2 di dunia dengan indikator warna adalah merah, yang artinya tidak sehat. 

Adapun indikator warna lainnya adalah ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang. 

Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan. 

Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan.

Polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 7.800 kematian di Jakarta pada 2023. Polusi udara juga telah merugikan sekitar US$2 miliar atau Rp30,4 triliun di Jakarta pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper