Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pj Heru Kritik Pemkot Bodetabek Minim Kontribusi Kurangi Polusi Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta pemerintah kota sekitar turut berkontribusi mengurangi polusi udara Jakarta.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas menggunakan kendaraan pribadi karena buruknya kualitas udara menurut data DLH DKI 70 persen beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas menggunakan kendaraan pribadi karena buruknya kualitas udara menurut data DLH DKI 70 persen beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengkritik pemerintah kota (pemkot) sekitar yang minim berkontribusi untuk mengurangi polusi udara ibu kota.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sejauh ini terus melakukan penanaman pohon setiap minggunya. Penanaman pohon ini dilakukan di taman-taman yang berada di Jakarta sebagai bentuk mengurangi polusi.

“Saya hampir setiap minggu menanam pohon, saya minta reka-rekan di Bekasi, Bogor, Depok juga sama-sama. Perlu disumbang tidak pohonnya dari Dinas Pertamanan?,” ujar Heru di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Sehubungan dengan hal tersebut, dia juga merekomendasikan pemkot di sekitar Jakarta untuk melakukan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) bersama Pemprov DKI untuk menanam pohon di ruang terbuka hijau.

“Saya rasa kita bisa menggunakan CSR, jadi bapak tunjuk aja daerah mana, titik nanti kita bersama-sama para stakeholder yang bisa melakukan ini,” jelasnya. 

Selain itu, Heru juga meminta Pemkot di Jabotabek untuk turut mendukung Pemprov DKI dalam upaya pengadaan kendaraan listrik, khususnya transportasi bus. Sebab hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, meskipun Pemprov DKI telah memiliki konsep pembelian bus listrik sampai 2024. 

Dia menyatakan, pada Oktober 2023 pengadaan bus listrik Transjakarta bisa menembus lebih dari 100 bus listrik.

“Ini rekan-rekan Jabotabek, Pemprov DKI tidak bisa sendiri lakukan ini walaupun DKI sudah memberikan atau punya konsep membeli kurang lebih sampai 2024,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper