Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Jakarta terpantau tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (4/9/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 114 pada pukul 7.34 WIB dan menempati peringkat ke-10 kota paling berpolusi.
Berdasarkan data IQAir, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 41µg/m³ atau setara dengan 8,2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 24 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 66 persen, gerak angin hanya 13 km/jam, dan tekanan sebesar 1011 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini masuk dalam kategori berwarna oranye yang artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Indikator warna lainnya adalah hijau yang artinya baik, kuning adalah sedang, merah berarti tidak sehat, ungu artiya sangat tidak sehat, dan warna hitam berarti berbahaya.
Kualitas udara Jakarta dalam kurun waktu 3 hari terakhir dikategorikan berwarna merah atau tidak sehat, dimana pada 1 September 2023 tingkat polusi ibu kota berada di 162, pada 2 September 2023 berada di 153, dan 3 September 2023 angka polusi meningkat ke 151.
Baca Juga
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.
Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan mereka.