Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyusun perencanaan revitalisasi Rusunawa Marunda usai insiden atap runtuh beberapa waktu lalu. Anggaran yang akan digunakan disebut tidak bersumber dari APBD.
"Sedang proses perencanaannya, diupayakan secepatnya. Diupayakan dana selain APBD," ujar Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).
Retno menambahkan, revitalisasi tersebut kedepan tidak hanya dilakukan pada Rusunawa Marunda, tetapi juga Rusunawa Komarudin.
Sebagai informasi, pasca ambruknya atap Rusunawa Marunda DPRKP DKI memastikan tidak ada korban jiwa. Retno menyatakan sebanyak 451 kepala keluarga (KK) yang merupakan penghuni Blok C1- C5 direlokasi ke Rusun Nagrak terdampak insiden pada Rabu (30/8/2023).
Dia menyampaikan, dari 451 KK yang direlokasi, baru 349 KK yang mengambil undian untuk mendapatkan unit, selebihnya 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya.
“Saat ini, penghuni mulai mengangkut barang-barangnya secara bertahap. Diupayakan, seluruh penghuni Blok C sudah pindah pada bulan September ini,” jelasnya.
Baca Juga
DPRKP DKI berencana untuk revitalisasi Rusunawa Marunda, sesuai hasil penelitian BRIN bahwa bangunan Kluster C pada rusun tersebut sudah tidak layak secara struktur bangunan sebagaimana hasil inspeksi.