Bisnis.com, JAKARTA — Polusi udara di Jakarta terpantau mulai mengalami penurunan dan dikategorikan berwarna kuning pada Selasa (3/10/2023) pagi.
Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 98 pada pukul 7.40 WIB dan menempati peringkat ke-10 kota paling berpolusi.
Kemudian tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 34,5µg/m³ atau setara dengan 6,9 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 68 persen, gerak angin hanya 9,3 km/jam, dan tekanan sebesar 1015 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini masuk dalam kategori berwarna kuning yang artinya sedang atau polusi udara mengalami penurunan.
Indikator warna lainnya adalah hijau yang artinya baik, oranye berarti tidak sehat bagi kelompok sensitif, merah artinya tidak sehat, ungu artiya sangat tidak sehat, dan warna hitam berarti berbahaya.
Baca Juga
Kualitas udara Jakarta dalam kurun waktu 3 hari terakhir dikategorikan berwarna merah atau tidak sehat, dimana pada 30 September 2023 tingkat polusi ibu kota berada di 160, pada 1 Oktober 2023 berada di 161, dan 2 Oktober 2023 angka polusi turun ke 151.
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.
Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan mereka.