Bisnis.com, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, Jakarta kini tidak bisa terhindar dari banjir seiring permukaan tanah yang terus mengalami penurunan.
“Jakarta tidak bisa terhindar dari banjir karena penurunan muka tanah terus menurun. Makanya di daerah tertentu kita bikin juga pompa,” ujar Heru di Kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).
Pompa yang dimaksud adalah pompa-pompa mobile dan pompa statis, yang saat ini sudah disiapkan di sejumlah lokasi untuk membantu menyurutkan banjir di ibu kota.
“Ada pompa mobile dan ada pompa statis. Seperti di Ancol ada tambahan dua pompa. Kemudian di Gunung Sahari ada tambahan pompa lagi,” jelasnya.
Selain menyediakan pompa, Pemprov DKI juga telah menyiapkan waduk tambahan di Jakarta Timur. Jumlah yang ditambahkan sebanyak tujuh waduk.
Dengan upaya yang telah dilakukan tersebut, Heru berharap banjir di Jakarta bisa berkurang, meskipun nantinya masih ada beberapa lokasi yang rawan banjir. Namun, diharapkan genangan di lokasi rawan banjir ini bisa cepat surut.
Baca Juga
Adapun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai mengeruk kali di Jakarta untuk mengantisipasi potensi banjir di ibu kota. Pengerukan ini dilakukan hingga akhir Januari 2024.
Heru menyampaikan, pengerukan kali di Jakarta tersebut telah berlangsung sejak 1 bulan lalu. Kegiatan ini turut menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI.
“Sudah 1 bulan dan terus sampai dengan Januari 2024 akhir pengerukannya,” ujar Heru.
Pengerukan kali tersebut melibatkan 240 alat berat yang diperuntukan mengeruk lumpur di aliran Sungai Ciliwung di beberapa titik lokasi.
“Semua alat berat kita turunkan supaya bisa mengantisipasi banjir di Jakarta,” jelasnya.