Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai mengeruk kali di Jakarta untuk mengantisipasi potensi banjir di ibu kota. Pengerukan ini dilakukan hingga akhir Januari 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pengerukan kali di Jakarta tersebut telah berlangsung sejak 1 bulan lalu. Kegiatan ini turut menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI.
“Sudah 1 bulan dan terus sampai dengan Januari 2024 akhir pengerukannya,” ujar Heru di di Kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).
Pengerukan kali tersebut melibatkan 240 alat berat yang diperuntukan mengeruk lumpur di aliran Sungai Ciliwung di beberapa titik lokasi.
“Semua alat berat kita turunkan supaya bisa mengantisipasi banjir di Jakarta,” jelasnya.
Tidak hanya mengandalkan alat berat, minggu depan, lanjut Heru, Pemprov DKI akan mengerahkan semuae pihak seperti ASN dan PJLP PPSU untuk ikut kerja bakti membersihkan kali tersebut.
Baca Juga
“Minggu depan akan melakukan kerja bakti semua se jakarta, termasuk ASN, Termasuk juga semua PJLP PPSU,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, selain mengeruk kali, Heru sebelumnya telah meminta Standar Operasional Prosedur (SOP) Sodetan Ciliwung usai sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir.
“SOP-nya mau diperbaiki, jadi kalau bisa begitu mengalir ke Kali Ciliwung itu masuk dulu ke sodetan. Kalau selama ini kan menunggu di posisi tertentu dulu airnya baru mengalir,” ujar Heru di Gedung DPRD DKI, Selasa (7/11/2023).
Menindaklanjuti hal tersebut, Heru juga telah meminta Bali Cisadane dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mendiskusikan perbaikan SOP tersebut, supaya banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta tidak terjadi kembali.
“Bali Cisadane dan Dinas SDA lagi merembukan. Kemarin saya minta sudah langsung kebagi dua saja, sehingga di Bidara Cina tidak banjir seperti kemarin,” jelasnya.