Bisnis.com, BOGOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa proses pencoblosan Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) akan ramah bagi difabel atau penyandang disabilitas.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan Umum KPU DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak masukan dari berbagai pihak untuk menyelenggarakan pemilu yang inklusif dan aksesibel.
“Ini yang menjadi penting, ya. Kami menerima banyak masukkan dari teman-teman NGO disabilitas, untuk memastikan Pemilu 2024 pemilu yang inklusif, atau pemilih aksesibel,” katanya kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Terkait beragam masukan tersebut, Dody mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah.
“Pertama, kami punya database pemilik disabilitas tersebar di mana saja. Nah, kami akan mengupayakan, memastikan TPS yang ada disabilitasnya harus benar-benar aksesibel. Jadi dengan data yang ada, kami bekerja,” lanjutnya.
Langkah berikutnya adalah memberikan bimbingan teknis (bimtek) ekstra bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk melayani pemilih difabel.
Baca Juga
“Ketiga, kami berikan brief bahwa TPS ramah disabilitas dari isi ukuran, kita upayakan standar pintu masuknya minimal 90 cm, tidak dibuat di tempat yang berundak atau beranak tangga, bebatuan atau rumput-rumputan, atau daerah yang berlumpur,” sambung Dody.
Selain itu, pihaknya akan memastikan kelancaran akses pemilih dengan kursi roda di dalam TPS, baik yang bersama pendamping maupun yang mampu mandiri.
“Kami akan memberikan kesempatan bagi pemilih disabilitas untuk diberikan pendamping, apakah KPPS atau dari orang lain yang mereka merasa nyaman untuk menjadi pendamping,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di KPU Kota Jakarta Timur pada hari ini, Senin (18/12/2023).
Salah satu agenda utama dalam simulasi tersebut adalah praktik tata cara pendampingan pemilih difabel agar tetap dapat memberikan suaranya dalam pemilu.