Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

12 Parpol Usung Ridwan Kamil, Jalan Anies Tertutup Rapat?

12 partai politik telah mengusung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Di sisi lain, Anies Baswedan justru ditinggalkan oleh partai pendukungnya
Anshary Madya Sukma,Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 20 Agustus 2024 | 11:30
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjadi narasumber di acara pendidikan partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjadi narasumber di acara pendidikan partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA - 12 partai politik telah mengusung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Di sisi lain, Anies Baswedan justru ditinggalkan oleh partai pendukungnya.

Ridwan Kamil dan Suswono resmi maju menjadi bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Seluruh partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah menandatangi piagam pernyataan dukungan ke Ridwan Kamil-Siswono.

Beberapa partai politik yang memberikan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di antaranya adalah Partai Gerindra, PAN, PKB, Partai Golkar, PKS, Partai Prima, PSI, Partai Demokrat, Partai Gelora dan Partai Perindo serta PPP.

"Pada hari ini Senin 19 Agustus 2024, kami partai politik yang tergabung dalam koalisi Jakarta baru untuk Jakarta Maju menyatakan mendukung kepada Ridwan Kamil sebagai calok gubernur dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024," tutur Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang diikuti semua Sekjen Partai Politik di Hotel Sultan Jakarta Selatan Senin (19/8/2024).

Muzani menegaskan bahwa seluruh partai politik yang tergabung di dalam KIM telah menandatangi pernyataan untuk memberi dukungan penuh agar Ridwan-Suswono menang di Pilkada Jakarta.

"Kami siap memenangkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2024-2029. Demikian surat dukungan ini kami buat, kami ucapkan terima kasih," katanya.

Dengan demikian, PKS, PKB, dan Partai Nasdem resmi meninggalkan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid mengatakan koalisi 12 partai pengusung Ridwan Kamil-Suswono adalah cermin kebersamaan, gotong royong dan melengkapi semua warna.

Hasanuddin kemudian menuturkan, bahwa baru kali ini hampir seluruh Partai mendukung satu pasangan di DKI Jakarta.

"Baru kali ini di Jakarta hampir semua partai mendukung sepasangan di Pilkada dengan warna-warninya yang demikian luar biasa," tuturnya.

Menurutnya, karena semua warna ada pada koalisi tersebut, maka dia berharap RK dan Suswono dapat mencerminkan semua warna, dalam kehidupan kesejahteraan nantinya di Jakarta.

"Semoga kebersamaan 12 partai politik ini adalah cermin kebersamaan, kegotong royongan, dan dari komposisi partainya sudah menunjukkan yang nasionalis ada, yang agamis ada, yang agamis nasionalis ada, dari semua warna ada disini," jelasnya.

Harapan Anies Baswedan

Anies Baswedan sudah hampir kehilangan harapan untuk maju lewat jalur partai politik dalam kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

Anies kemudian mengutip perkataan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno menyikapi 12 parpol pengusung Ridwan Kamil-Suswono.

"Jangan putus asa dan jangan pernah menyerah untuk Indonesia. Kata Bung Karno: Tetaplah bersemangat elang rajawali!" tulisnya di X, Selasa (20/8/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengutip perkataan Rene de Clercq. Kutipan ini sempat dikutip Bung Hatta dalam saat pledoi di Den Haag pada 1928.

"'Hanya ada satu negeri yang menjadi negeriku. Ia tumbuh dengan perbuatan, dan perbuatan itu adalah perbuatanku.' -Rene de Clercq, dikutip oleh Bung Hatta dalam pledoinya di Den Haag tahun 1928," tambahnya.

Di saat KIM Plus mendukung pasangan RK-Suswono, PDIP justru memberikan sinyal untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Politisi PDIP Said Abdullah membocorkan partai banteng tertarik untuk mengajukan nama Anies Baswedan-Hendrar Prihadi. Seperti diketahai, Hendrar merupakan kader PDIP dan pernah menjabat sebagai Walikota Semarang.

"Ya, mungkin nanti PDIP bisa bawa Anies sama Hendrar orang keduanya [cawagub]," ucap Said di kompleks parlemen, Senin (20/8/2024).

Meski demikian, Said mengatakan PDIP masih mencari partai untuk berkoalisi mendukung pasangan Anies-Hendrar. Pasalnya, PDIP tak bisa mengajukan calonnya sendiri lantaran hanya punya 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Ya kami lagi nyari. Namanya usaha. Kalau gitu enggak usah ditanya dong kalau udah ‘Pak ini ga bisa pak, ini ga bisa’ yang ditanyakan apalagi?" jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper