Bisnis.com, JAKARTA -- Dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono resmi mendaftar ke KPU DKI Jakarta untuk pencalonan Pilkada 2024.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Pramono-Rano tiba lebih awal pada 11.00 WIB.
Pramono tiba dengan mengenakan pakaian Betawi atau Beskap Abang, sementara Rano memakai baju koko putih dengan celana batik.
Pasangan calon yang diusung PDI-Perjuangan itu didampingi sejumlah elite partai mulai dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga Eriko Sotarduga.
"Hari ini saya Pramono-Rano mendaftar menjadi paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta dari PDIP," ujar Pramono di KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Tiga jam berselang, pasangan Ridwan Kamil-Suswono tiba di KPU DKI Jakarta. Pasangan ini diantar dengan sejumlah elite politik di Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.
Mereka yang hadir di antaranya, Riza Patria dari Gerindra; Hidayat Nur Wahid dari PKS; Eddy Soeparno dari PAN; Ahmed Zaki Iskandar Golkar; Wibi Andrino Nasdem; hingga Istri RK, Atalia Praratya.
"Kami berdua datang juga dengan pengalaman, kami pernah menjadi wali kota Bandung, Gubernur Jawa Barat. Mas Suswono juga di Menteri Kabinet terdahulu, mudah-mudahan kombinasi ini memberikan keyakinan kepada warga Jakarta," kata Ridwan Kamil.
Anies Gigit Jari
Di sisi lain, Anies yang digadang-gadang menjadi calon gubernur bersama Rano Karno, kini tak kelihatan batang hidungnya.
Anies juga bahkan telah mengurus surat ke PN Jaksel sebagai salah satu syarat mendaftar calon gubernur Jakarta serta mengunjungi kantor DPP PDIP.
Berkaitan dengan ini, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Bakal Cawagub Jakarta Rano Karno mengungkapkan pertemuannya dengan Anies Baswedan pada Senin (26/8/2024).
Bintang film 'si Doel Anak Betawi' itu mengaku bahwa Anies Baswedan sempat memintanya untuk bertemu. Pertemuan itu kemudian berlangsung di gedung Badan Kebudayaan Nasional (BKN).
Bahkan, Rano mengungkapkan pertemuan itu sempat membahas soal wacana Anies Baswedan yang akan maju di Pilkada 2024. Bahkan, mereka sempat membahas strategi untuk membangung DKI Jakarta.
"Ngapain? Ngobrol, ngobrol aja tentang apa? Ya semua tentu tahu lah ada wacana Bang Anies sama saya kita ngobrol. Bang kalo kita jadi apa yang mesti kita lakukan? Normal-normal saja sebetulnya," imbuhnya.
Namun demikian, pada akhirnya PDIP mengurus Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung untuk terjun dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024 bersama Rano Karno.
Di lain sisi, Anies Baswedan menyatakan bahwa hari ini pihaknya tidak pergi ke KPUD Provinsi DKI Jakarta, mengingat ada jadwal pertemuan dengan beberapa orang.
Sayangnya, Anies tidak membeberkan akan menemui siapa saja di hari pendaftaran Pilkada Serentak DKI Jakarta.
Anies mendoakan siapapun yang terpilih nanti dalam pesta demokrasi di DKI Jakarta, bisa membuat Jakarta menjadi lebih baik lagi, lebih maju, dan lebih teduh.
"Ya kita doakan saja biar semuanya lancar. Jakartanya maju, tenang, teduh dan bisa sejahtera ya," katanya.
Adapun, soal surat rekomendasi dari PKB untuk Anies Baswedan, Anies mengaku masih belum mengetahui mengenai surat rekomendasi tersebut.
Terkait hal ini, Ketua DPP PKB Hasbiallah Ilyas menegaskan bahwa pihaknya membantah mendukung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Faktanya, PKB ikut mendampingi Ridwan-Suswono di KPU DKI Jakarta.
"Dilihat dari hari ini kan (PKB) ikut mendaftar. Lihat faktanya aja hari ini. Faktanya hari ini PKB sudah mendaftar Pak Ridwan Kamil-Suswono," kata Ilyas.
Meskipun begitu, Ilyas menambahkan pihaknya masih menjalani komunikasi dengan Anies Baswedan.
"Komunikasi perkawanan biasa. Soal mengusung ini kan sudah kita datang ke KPU," tambah Ilyas.
