Bisnis.com, JAKARTA - Calon Gubernur nomor urut tiga di Pilkada Jakarta, Pramono Anung merespons pernyataan Ridwan Kamil yang mengatakan bahwa bantuan bisa double jika Gubernur dan presidennya berada dalam satu koalisi.
Kala ditanyakan oleh wartawan, Pramono kemudian mengajak agar dapat berpolitik dengan rasional. Bahkan, Ia juga tak ambil pusing soal pernyataan tersebut.
"Mari berpolitik dengan rasional. Politik yang membawa kesejukan," jawab Pramono usai menghadiri diskusi "Gerakan Pemilih Cerdas Pilkada DKI Jakarta 2024" di Gedung Pertemuan Sasana Pakarti, Pancoran, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Di lain sisi, Pramono juga mengaku pede bahwa pasangan nomor urut tiga dapat memenangkan Pilkada.
Hal tersebut diungkapkan kala menanggapi hasil survei pilkada Jakarta yang dikeluarkan SRMC, yang menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46%. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono mencapai sebesar 39,1%.
"Ya kalau orang fight kan harus optimis. 0,1 aja fight, optimis, apa lagi sekarang kan beda banget," terang Pramono.
Baca Juga
Di lain pihak, Direktur Eksekutif lembaga survei SMRC, Devi Irfani mengatakan bahwa elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno kini mendapat posisi nomor wahid dengan angka survei 46 persen.
Kemudian, nomor urut kedua yaitu Ridwan Kamil-Suswono 39,1 persen dan terakhir pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 5,1%.
"Sementara yang tidak mau menjawab atau tidak tahu ada sekitar 9,8 persen," tuturnya di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Menurut Devi, pasangan calon Pramono-Rano terus mengalami peningkatan sejak survei yang terakhir. Sebelumnya, menurut Devi, pasangan tersebut hanya mendapat 41,6 persen.
"Lalu naik menjadi 46 persen," katanya.
Sementara itu, Devi mengemukakan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga ikut meningkat meski tidak signifikan dari 37,4 persen menjadi 39,1 persen.
"Sementara Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana mengalami penurunan dari 6,6 persen menjadi 5,1 persen," ujarnya.